Suara.com - Volvo Cars dan pembuat sensor self-driving Luminar Technologies Inc mengumumkan akan merilis "Ride Pilot", sistem mengemudi hands-free pertama kali, dan diresmikan di California, Amerika Serikat.
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters, Kamis (6/1/2022), kapan tepatnya belum disebutkan waktu peluncuran secara detail.
Volvo berencana menerapkan teknologi Ride Pilot kepada mobil kategori SUV all-electric yang akan diluncurkan akhir 2022.
Adapun kinerjanya: mobil sepenuhnya mengambil alih tugas mengemudi dalam beberapa situasi terbatas.
Baca Juga: Gantikan Hakan Samuelsson, Jim Rowan Tempati Posisi CEO Baru Volvo Cars
Luminar akan menyediakan sensor lidar (Light Detection and Ranging), bagian penting dari sistem yang membantu mobil mendapatkan peta jalan tiga dimensi.
Mobil akan mengandalkan lima sensor radar, delapan kamera dan enam belas sensor ultrasonik, semuanya disatukan bersama dengan perangkat lunak dari perusahaan Swedia Zensact.
Fitur self-driving ini rencananya akan ditawarkan sebagai upgrade berlangganan kepada pelanggan setelah mobil Volvo jenis SUV ini diproduksi.
Dalam konferensi pers di Consumer Electronics Show atau CES 2022 di Las Vegas, Amerika Serikat, Alexander Petrofski, Wakil Presiden Strategi dan Kepemilikan Bisnis Volvo menyatakan produksi Volvo dijual pada 2023. Namun apakah disemat Ride Pilot, belum ditetapkan waktunya.
Volvo mengatakan Ride Pilot tidak akan diaktifkan untuk pelanggan sampai telah menjalani "protokol verifikasi dan pengujian yang ketat".
Baca Juga: CES 2022: Intel Tampil Bersama Mobileye, Lakukan Inovasi di Sektor Mobil Swakemudi
Volvo mulai menguji Ride Pilot pada mobil pra-produksi tahun ini di California, sambil menunggu persetujuan peraturan.
Ketika kendaraan produksi mulai beroperasi mulai tahun depan, fitur akan menjadi standar dengan teknologi keselamatan pengemudi yang lebih sederhana. Data akan dikumpulkan untuk validasi teknologi Ride Pilot sebelum dirilis.
"Saya membayangkan kami akan mengarahkan sebagian penjualan kami ke California untuk mendapatkan kepadatan kendaraan untuk membantu mengumpulkan data," kata Alexander Petrofski.
Volvo menolak untuk mengatakan berapa biaya berlangganan untuk meningkatkan fitur ke Ride Pilot.
"Kami percaya sebagian besar pendapatan kami di masa depan akan datang dari penjualan perangkat lunak," tukas Alexander Petrofski.