Pelek Peang atau Tidak Mulus Lagi? Waspadai, Ban Motor Matik Bagian Belakang Bisa Goyang

Rabu, 05 Januari 2022 | 20:00 WIB
Pelek Peang atau Tidak Mulus Lagi? Waspadai, Ban Motor Matik Bagian Belakang Bisa Goyang
Sebuah skuter transmisi otomatis atau skuter matik Suzuki Burgman [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ban memiliki fungsi penting sebagai penggerak sepeda motor, baik bagian depan dan belakang.

Komponen satu ini sering mengalami gangguan, mulai kondisi goyang atau tidak stabil, sampai mengalami bocor yang membuat kegiatan berkendara tidak nyaman.

Penyebab ban sepeda motor goyang, khususnya di motor transmisi otomatis atau matik dalam bahasan ini, bisa bermacam-macam pemicunya.

Berikut beberapa penyebab ban belakang motor matik goyang seperti dikutip dari Suzuki Indonesia. Yaitu:

Baca Juga: Selain R15, Yamaha Juga Punya Skutik Edisi Keikutsertaan World GP 60 Tahun

Umur Pemakaian Sudah Lama

Faktor penyebab yang utama adalah umur pemakaian yang sudah lama dari komponen roda belakang motor. Biasanya, masalah yang akan timbul adalah karet bos engine mounting mengeras atau getas sehingga mudah pecah.

10 years challenge Motor Matik [Mobimoto.com].
Macam-macam sepeda motor matik, sebagai ilustrasi [Mobimoto.com].

Pecahnya karet menjadi penyebab ban belakang menjadi goyang. Solusinya adalah langsung mengganti karet engine mounting ini. Untuk melepas dan memasangnya perlu teknik khusus yang harus dipahami karena tidak mudah.

Caranya, karet engine mounting harus dibor terlbih dahulu agar teksturnya hancur. Kemudian, mata bor dicocokkan dengan ukuran karet itu. Setelahnya karet didorong perlahan hingga keluar dari lubang crankcase.

Laher Komstir Aus

Baca Juga: Sambut Awal Tahun 2022, Astra Motor Yogyakarta Bagikan Kegembiraan Bertajuk Joynuary

Selain bagian roda yang bermasalah, bagian motor lain seperti komstir juga bisa mempengaruhi jalannya roda kendaraan. Leher komstir yang aus bisa menyebabkan motor menjadi tidak stabil akibat stang yang sulit dikendalikan.

Bearing yang aus ini dapat dikarenakan oleh pemasangan yang terlalu kencang pada komstir, sehingga mudah kering. Banyak juga yang mengira jika ban motor bergoyang disebabkan oleh masalah pada pelek dan sockbreaker.

Bearing As Roda Belakang

Bagian bearing as roda belakang yang terganggu juga menjadi salah satu penyebab ban belakang motor goyang. Jika bearing bagian ini rusak, maka kemungkinan besar akan meleset saat kendaraan dijalankan.

Ilustrasi rem motor. [Shutterstock]
Ilustrasi roda sepeda motor [Shutterstock]

Bearing as roda belakang bisa rusak karena oli gardan yang jarang diganti. Oleh karena itu usahakan untuk selalu mengganti oli yang baru agar performa mesin kendaraan mulus. Kerusakan pada bagian ini juga akan merusak komponen-komponen terkait lainnya.

Bearing Roda Depan

Selain bearing as bagian belakang, bearing as bagian depan yang rusak juga mengganggu ban motor. Kerusakan ini bisa disebabkan oleh karat pada bearing yang tidak segera dicuci sehingga lama-kelamaan mengering dan bisa jebol.

Mur As Roda Kendor

Selain karet dan karat, mur as roda yang kendor juga menyebabkan bagian ban belakang bergoyang saat dijalankan. Akibatnya laju kendaraan tidak stabil. Maka Anda harus mengencangkan kembali mur tersebut dengan sesuai.

Jari-Jari Roda Kendor

Penyebab ban belakang motor matik goyang lainnya yaitu jari-jari roda mengendor. Jari-jari roda ini berfungsi untuk menghubungkan pelek ke tromol untuk menstabilkan posisi kendaraan saat berjalan. Oleh karena itu, kerusakannya akan mengganggu komponen roda.

Mur dan Suspensi Belakang Kendor

Baut. (Freepix)
Baut. (Freepix)

Mur-mur dan suspensi di bagian belakang yang mengalami kendor juga menjadi masalah utamanya. Pasalnya, semua komponen belakang motor ini berpengaruh terhadap kestabilan motor.

Jadi, lakukan pengecekan secara rutin dengan cara mengencangkan mur yang kendor.

Pelek Mengalami Peang

Penyebab ban motor goyang yang terakhir adalah pelek yang peang atau rungsep. Kondisi ini bisa terjadi akibat kendaraan yang habis menghajar lubang jalan atau menabrak sesuatu.

Perputaran roda yang tidak stabil tentu akan sangat mengganggu dan membahayakan pengendara.

Jika kerusakan pada pelek tidak begitu parah, maka bisa melakukan press pada bagian yang bengkok. Jika kerusakannya parah, sebaiknya ganti pelek baru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI