Suara.com - Perusahaan teknologi Qualcomm Corp mengumumkan kesepakatan memasok chip semikonduktor kepada produsen otomotif Volvo Group, Honda Motor Company Ltd, sampai Renault SA.
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters pada Rabu (5/1/2022), langkah ini adalah percepatan dorongan perusahaan dalam bermitra dengan perusahaan otomotif untuk digitalisasi lini produk mereka.
Perusahaan yang berbasis di San Diego, California, Amerika Serikat ini kondang karena chip ponselnya telah menciptakan berbagai penawaran otomotif. Mulai dari "otak" mobil yang dapat mengemudi sendiri hingga chip yang mengoperasikan dasbor digital dan sistem infotainment.
Semua chip karya Qualcomm bertujuan sama, yaitu membantu para carmaker mengubah kendaraan mereka menjadi komputer bergulir yang dapat diperbarui dengan peningkatan berbayar. Sebuah model bisnis yang dipelopori Tesla Inc.
Baca Juga: Penjualan Chip Semikonduktor Diperkirakan Masih Mengalami Peningkatan di 2022
Dalam Consumer Electronics Show atau CES di Las Vegas, Amerika Serikat, Qualcomm mengatakan telah mencapai kesepakatan dengan merek Volvo dan Polestar yang didukung Geely Holding untuk menggunakan chip "Snapdragon Cockpit" Qualcomm. Juga sistem operasi dari Google Alphabet Inc di kendaraan mereka mulai akhir tahun ini.
Kesepakatan itu memungkinkan SUV listrik Volvo, yang akan mulai diproduksi tahun ini memanfaatkan penggunaan Asisten Google secara handsfree. Sementara navigasi dengan Google Maps. Perusahaan mengatakan bahwa upgrade di masa depan dikirim melalui udara.
Qualcomm juga mengatakan Honda bakal mulai menggunakan chip "kokpit" di kendaraan yang diluncurkan pada 2023.
Qualcomm menambahkan Renault juga telah setuju untuk menggunakan teknologi otomotifnya. Meski belum memberikan secara spesifik chip mana atau kapan kendaraan produksinya akan disemat teknologi Qualcomm.
Qualcomm menyatakan pula pada Selasa (4/1/2022) telah menciptakan chip dan sistem baru untuk visi komputer, yang menggunakan kamera mobil dan kecerdasan buatan untuk membantu fungsi keselamatan seperti kontrol jalur otomatis.
Baca Juga: BMW dan Mercedes-Benz Memastikan Mundur dari Ajang CES 2022
"Snapdragon Ride Vision System" yang baru menggunakan perangkat lunak dari Arriver, bagian dari pembelian perusahaan teknologi otomotif Veoneer Inc oleh Qualcomm senilai 4,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) tahun lalu.