Suara.com - Akhir pekan lalu, muncul berita salah satu mobil reli tim Prancis mengalami ledakan dalam gelaran Reli Dakar 2022 yang digelar di Arab Saudi pada 1-14 Januari. Akan tetapi, saat itu penyelenggara reli dan Federation Internationale De L'Automobile (FIA).
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters, ledakan rupanya mengenai tim reli Prancis Reli Dakar 2022, Sodicars.
Kejadian ledakan terjadi setelah tim meninggalkan hotelnya Jeddah untuk mengikuti rute Reli Dakar 2022, demikian dikutip Rabu (5/1/2022).
Lima anggota tim berada di dalam kendaraan itu saat kejadian dan salah satunya yakni driver Philippe Boutron, menderita cedera kaki yang serius.
Baca Juga: Berlaga di Reli Dakar 2022, Stephane Peterhansel Andalkan Mobil Hybrid
Dikutip dari media Prancis L'Equipe, salah seorang anggota tim mengatakan ledakan mengoyak dasar mobil yang kemudian terbakar.
Philippe Boutron sudah dievakuasi ke Prancis dan dalam keadaan koma di Rumah Sakit Militer Percy, dekat Paris, ditemani keluarganya, jelas tim Sodicars.
Pada Selasa (4/1/2022), Jaksa Prancis mengatakan mereka telah menggelar penyelidikan terorisme atas kejadian ini. Jaksa anti-teroris Prancis menyatakan sudah meluncurkan penyelidikan pendahuluan mengenai upaya pembunuhan bermotif terorisme. Juga menyebutkan badan kontra-terorisme domestik Prancis menyelidiki kasus ini.
Sementara kantor media pemerintah Arab Saudi CIC tidak menanggapi permintaan komentar yang diminta Reuters.
Arab Saudi adalah tempat terjadinya serangkaian serangan militan skala besar dengan menyasar warga Barat sejak 2000-an. Tapi serangan itu sudah berhenti.
Baca Juga: Kejutan di Reli Dakar 2022: Lokasi Kebanjiran
Kemudian terbaru, akhir 2020 terjadi ledakan saat upacara peringatan Perang Dunia Pertama yang diselenggarakan konsulat Prancis di Jeddah, dan melukai beberapa orang. Ini merupakan serangan pertama dengan memakai bahan peledak dalam beberapa tahun dengan sasaran orang asing di negara Teluk Arab itu.
Bulan sebelumnya seorang warga Saudi ditangkap karena menyerang dan melukai seorang penjaga keamanan di konsulat Prancis di Jeddah.
Kekinian, Reli Dakar sebagai penerus gelaran terkenal Paris-Dakar Rally tidak lagidipentaskan dari Prancis menuju Afrika Barat.
Penyelenggara menggelarnya di lokasi berbeda-beda di seluruh dunia. Mulai Afrika hingga Amerika Selatan, dan di beberapa edisi terakhir, Arab Saudi menjadi tempat balapan ini digelar. Utamanya setelah pemerintahan negeri itu membuka negaranya untuk pariwisata.
Reli Dakar 2022 dipentaskan di Arab Saudi pada 1-14 Januari dan diikuti pereli dari banyak negara, mencakup kendaraan roda dua, roda empat passenger car, hingga kelas truk. Di balik keseruan sport otomotif lintas alam dan endurance alam gurun itu, ternyata terjadi peristiwa ledakan yang bukan disebabkan mekanisme kendaraan.
Kejadian seperti ini terkadang turut mewarnai gelaran Reli Dakar. Termasuk di era 1980-an saat Mark Thatcher, putra mendiang mantan Perdana Menteri Inggris, Margaret Thatcher hilang berhari-hari di tengah keganasan Gurun Sahara.
Belum lagi ancaman terorisme di tahun-tahun terdahulu, yang kabarnya turut menjadikan gelaran reli dipangkas, serta tidak menggunakan rute orisinal dari Paris menuju Dakar, ibu kota Senegal. Lokasi penyelenggaraan yang melahirkan nama awal kejuaraan ini: Paris-Dakar Rally.