Kembangkan Detektor Kebutuhan ke Peturasan, Toyota Ajukan Paten Teknologi

Selasa, 04 Januari 2022 | 21:14 WIB
Kembangkan Detektor Kebutuhan ke Peturasan, Toyota Ajukan Paten Teknologi
Ilustrasi teknologi di layar infotainment mobil (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perlu buru-buru ke peturasan atau toilet menjadi hal yang sering terjadi saat melakukan perjalanan jauh. Menjawab kebutuhan alami yang perlu segera ditangani itu, Toyota dikabarkan tengah mengembangkan teknologi seru. Yaitu pengembangan detektor penumpang dengan hasrat ingin buang air kecil.

Dalam sebuah dokumen deskripsi produk, pembuat mobil asal Jepang itu diketahui telah mengajukan paten ke Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat.

Diungkap oleh CarBuzz, dokumen ini menunjukkan sejumlah teknologi mutakhir. Pertama, akan mendeteksi seberapa besar kemungkinan penumpang ingin ke kamar kecil.

Ilustrasi tubuh manusia dan sensor [Shutterstock].
Ilustrasi tubuh manusia dan sensor [Shutterstock].

Jika terdeteksi, maka sistem akan memberi sinyal pemberitahuan kepada pengemudi melalui layar infotainment. Selanjutnya sistem akan menyarankan rute menuju ke pemberhentian terdekat di mana toilet umum tersedia.

Baca Juga: Tahun Baru, PT TAM Sebut Harga All-New Toyota Avanza dan All-New Veloz Disesuaikan

Dalam dokumen permohonan paten dijelaskan bila Toyota mengandalkan sensor untuk mendeteksi seberapa perlu penumpang untuk buang air kecil atau besar. Dua area deteksi utama melibatkan sensor di kursi dan sistem kamera untuk melacak ekspresi wajah.

Sistem pertama akan menggunakan beberapa jenis sensor yang ditempatkan di dalam kursi. Sensor potensial termasuk echogram atau ultra suara yang dapat mendeteksi keberadaan kotoran di saluran pencernaan, atau sensor gas yang dapat mendeteksi frekuensi dan komponen kentut untuk menentukan apakah perlu istirahat di kamar mandi.

Ilustrasi jok mobil. [Shutterstock]
Ilustrasi jok mobil. [Shutterstock]

Sedangkan sistem kamera akan menganalisis ekspresi wajah, membuat garis dasar, dan kemudian menggunakan AI untuk menentukan kapan mobil harus berhenti dari ekspresi wajah penumpang.

Sejauh ini belum diketahui kapan teknologi tersebut mulai akan digunakan. Namun dalam dokumen yang diajukan, teknologi ini rencananya akan tersemat pada model Camry atau Highlander.

Baca Juga: Jadi Mobil Idaman Milenial, Ini Daftar Lengkap Harga Toyota Raize dan Daihatsu Rocky

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI