Suara.com - Sayangnya, mimpi buruk itu tidak akan berakhir terlalu cepat, dan sekarang CEO Bosch yang baru mengatakan bahwa produsen otomotif harus bersiap-siap untuk tahun 2022 yang sangat sulit.
Itu semua karena krisis chip akan tetap ada, kata Stefan Hartung baru-baru ini seperti dilansir dari Autoevolution.
Ia mengau sulit untuk percaya bahwa produksi mobil akan kembali normal dalam waktu dekat.
Hartung menjelaskan bahwa kelangkaan chip membuat produsen kendaraan dalam kondisi sangat menantang.
Baca Juga: Lagi Asyik Makan Pempek, Warga Palembang Diseruduk Xenia
Tidak hanya untuk pemasangan sistem tertentu pada mobil tetapi juga untuk membangun kendaraan itu sendiri.
Krisis ini diperburuk terutama karena dunia sekarang sedang berjuang dengan gelombang krisis kesehatan lainnya.
Sampai saat ini, mayoritas pembuat mobil terpaksa memutar otak untuk mengatasi kekurangan chip.
Beberapa memutuskan untuk sementara menghentikan produksi model tertentu di satu atau beberapa fasilitas, yang lain mencoba untuk menjaga proses manufaktur tetap berjalan tetapi menghapus sistem yang tidak penting dari mobil.
BMW, misalnya, tidak lagi memasang layar sentuh pada model tertentu, sementara GM sebelumnya menghapus sistem start-stop dari beberapa kendaraan.
Baca Juga: Rencana Berkendara Tutup Tahun Ini? Simak Tips Berkendara Aman Pakai Mobil Pribadi
Cadillac baru-baru ini juga menerapkan pendekatan serupa, di mana perusahaan ini memutuskan untuk menarik fitur bantuan parkir dari beberapa model 2022.