Suara.com - Yamaha giat dan aktif menjalankan program Corporate Social Responsibility atau CSR berupa pendidikan vokasi. Apreasi diberikan pemerintah Indonesia lewat penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), dalam Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) Awards tahun 2021. Demikian dikutip dari rilis resmi Yamaha, sebagaimana dikutip Suara.com.
Penghargaan diberikan pada yang diterima pada 15 Desember 2021, sebanyak 40 perusahaan kemitraan DUDI berhasil meraih penghargaan atas dedikasi dalam pembangunan pendidikan vokasi di Tanah Air, termasuk PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Indikator penghargaan ini berdasarkan aktivitas akademik, seperti pembuatan kurikulum, pengajar tamu, pemagangan, pembiayaan atau CSR, penelitian riset terapan, teaching factory, penyerapan lulusan, hingga penguatan kewirausahaan.
Komitmen PT YIMM mendukung kemajuan dunia pendidikan Tanah Air salah satunya adalah program SMK Binaan di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Kemacetan Rantai Pasokan Berkurang, Produk Industri Otomotif Jepang Melonjak Bulan Lalu
Konsistensi kontribusi Yamaha ini dimulai 2003, melalui kerja sama lebih dari 750 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), lebih dari 50 SMK di antaranya memiliki Kelas Khusus Yamaha di seluruh Indonesia.
Beragam aktivitas yang dilakukan oleh Yamaha dalam mendukung dunia pendidikan melalui program SMK Binaan di antaranya pembuatan kurikulum untuk Kelas Khusus Yamaha, donasi unit motor, digelarnya Kontes Nasional SMK, kunjungan pabrik Yamaha, siswa SMK dapat magang di bengkel resmi Yamaha, serta penyediaan lapangan kerja di bengkel resmi Yamaha.
Sejumlah kegiatan ini berjalan aktif dan dapat dirasakan manfaatnya oleh pihak SMK untuk mengembangkan pendidikannya baik secara teori maupun praktek.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto menegaskan, pemberian penghargaan ini bukan merupakan kompetisi antar DUDI, melainkan pemberian apresiasi dari pemerintah kepada DUDI yang selama ini bermitra.
"Bermitra mungkin tidaklah sulit, tetapi menciptakan kemitraan yang selaras atau istilahnya match tentu tidaklah mudah. Ciri khas pendidikan vokasi adalah link and match, dibuktikan dengan kemitraan. Melalui DUDI Awards, kami memberikan apresiasi kepada DUDI dan asosiasi yang telah berkontribusi dan memberikan dedikasi kepada pendidikan vokasi," jelasnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu malam (15/12/2021).
Baca Juga: China Tak Lagi Butuh Produsen Mobil Asing untuk Industri Otomotif
"Terima kasih kepada Kemendikbudristek RI atas penghargaan ini, yang menjadi tantangan bagi kami untuk terus berkontribusi bagi pengembangan pendidikan vokasi. Kami mengharapkan kualitas lulusan SMK akan Semakin di Depan, dan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan dunia usaha dan dunia industri, sehingga bisa tercapai Link and Match antara Lembaga Pendidikan Vokasi dan Industri," sambut Riyadi Prihantono, Coordinator Manager After Sales & Motorsport PT YIMM).
Terus dukung pendidikan vokasi di Indonesia agar dapat bersaing dalam menghadapi industri nyata.