Senenge Rek, Kota Pahlawan Kini Operasikan Teman Bus Trans Semanggi Suroboyo

Rabu, 29 Desember 2021 | 20:57 WIB
Senenge Rek, Kota Pahlawan Kini Operasikan Teman Bus Trans Semanggi Suroboyo
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajaran Kemenhub meluncurkan Teman Bus melalui program Buy The Service (BTS) pada Trans Semanggi Suroboyo di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (29/12/2021). (FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada hari ini, Rabu (29/12/2021) meluncur Teman Bus melalui program Buy The Service (BTS) Trans Semanggi Suroboyo.

Dikutip dari kantor berita Antara, Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Kota Surabaya meluncurkan Trans Semanggi Suroboyo di Balai Kota Surabaya.

"Konsep BTS ini merupakan suatu konsep yang mana para operator dibayar dengan menggunakan rupiah per kilometer. Jadi, begitu roda menggelinding, berapa kilometer sesuai SOP yang ditetapkan, itulah yang akan kami berikan pembayarannya," jelas Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Suharto saat peluncuran Teman Bus.

Aplikasi Teman Bus. [sceenshot aplikasi]
Aplikasi Teman Bus. [screenshot aplikasi]

Sekretaris Direktur (Sesditjen) Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI Marta Hadisarwono, Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Suharto, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Kepala Dishub Surabaya Irvan Wahyudrajat, dan jajaran pemkot serta Forkopimda Kota Surabaya hadir dalam peresmian Trans Semanggi Suroboyo.

Baca Juga: Porsche: Dimensi Baterai Mobil Listrik Penting Wujudkan Netralitas Karbon

Peresmian itu ditandai dengan pemotongan untaian melati dan pemecahan kendi di Trans Semanggi Suroboyo. Kemudian para hadirin langsung mencoba Trans Semanggi Suroboyo keliling ke depan Balai Kota Surabaya.

Direktur Angkutan Jalan Suharto mengatakan bahwa Trans Semanggi Suroboyo menjadi saksi perubahan paradigma yang selama initerjadi beberapa kota besar lainnya di luar Surabaya. Yaitu tentang pelaksanaan operasionaln menggunakan sistem angkutan penumpang atau yang lebih dikenal sistem wajib setor kepada juragan.

Diberi nama Teman Bus, kepanjangan dari Transportasi Ekonomis, Mudah, Aman, dan Nyaman, Suharto berharap Trans Semanggi Suroboyo ini akan menjadi backbone atau penumpang angkutan massal yang ada di Kota Surabaya dan menjadi pelayanan angkutan massal di wilayah aglomerasi dari Jawa Timur.

"Transportasi ekonomis dalam artian jauh dekat bayarnya sama. Meskipun kami masih mengandalkan nol rupiah karena, kami masih menunggu peraturan pemerintah atau peraturan Menteri Keuangan yang mengatur tarif BTS ini. Insya Allah dalam waktu dekat peraturan Menteri Keuangan itu akan keluarkan dan bisa diterapkan. Rencananya, untuk tarif para pelajar jauh dekat Rp 2.000 dan untuk penumpang umum Rp 3.000," imbuh Direktur Angkutan Jalan.

Trans Semanggi Suroboyo dilengkapi IT yang bisa dengan mudah didownload di Play Store dengan nama aplikasi Teman Bus.

Baca Juga: Bongkar Isi Garasi Ketua Umum PSSI Iwan Bule, Ternyata Pecinta Mobil Jepang

Dengan aplikasi ini, para calon penumpang dengan mudah menentukan akan naik dan turun di mana, bus akan datang jam berapa dan sampai di tujuan jam berapa.

Sebagai transportasi yang aman, Trans Semanggi Suroboyo sudah dilengkapi CCTV yang dapat memonitor para penumpang, termasuk bisa memonitor gerak-gerik pengemudi.

Apabila pengemudi itu lalai atau tidak menjalankan SOP, maka akan menjadi bahan penalti kepada operator kepada yang bersangkutan.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, peresmian Teman Bus Trans Semanggi Suroboyo merupakan suatu kebanggaan bagi Kota Surabaya karena dipercaya oleh Kemenhub RI untuk menjalankan BTS ini.

"Inilah salah satu jawaban dari transportasi massal yang aman dan nyaman itu," katanya.

Menurut Wali Kota Surabaya, bantuan bus dari Kemenhub berjumlah 104 armada yang akan melayani enam koridor, yaitu:

  1. Koridor 1 (Terminal Purabaya ke Tanjung Perak via Jalan Raya Darmo)
  2. Koridor 2 (Jalan Raya Lidah Wetan-Karang Menjangan-ITS)
  3. Koridor 3 (Terminal Purabaya-Kenjeran via Merr)
  4. Koridor 4 (GBT-UNESA-Mastrip)
  5. Koridor 5 (Terminal Benowo-Tunjungan)
  6. Koridor 6 (Terminal Purabaya-UNAIR Kampus C).

"Mulai 1 Januari 2022, kami akan mulai satu koridor dulu, yaitu Jalan Raya Lidah Wetan-Karang Menjangan-ITS. Yang lain akan menyusul, dan bahkan nanti akan ada bus listrik juga," jelasnya.

Oleh karena itu, Eri Cahyadi mengajak kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk bersama-sama menggunakan transportasi umum ini. Tujuannya untuk mengurangi kemacetan dan mengurangi polusi, kalau mobilnya banyak dan motornya banyak, bisa menyebabkan macet dan polusinya banyak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI