Suara.com - Tahun depan akan berlangsung Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali. Pemerintah bekerja sama dengan swasta untuk pengadaan sarana transportasi berupa mobil listrik. Pilihannya adalah Genesis G80 dan Hyundai Ioniq.
Dikutip dari kantor berita Antara, PT PLN (Persero) siap membangun 21 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di berbagai lokasi strategis untuk menunjang penyelenggaraan KTT yang berlangsung di 2022.
Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury mengatakan upaya PLN adalah bagian untuk mendorong ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia.
"Terkait dengan pelaksanaan KTT G20 menjadi satu kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan pada dunia bahwa kita memang memiliki komitmen untuk mendorong penurunan emisi," jelas Pahala Nugraha Mansury dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (28/12/2021).
Baca Juga: Tips Aman Merawat Mobil Listrik di Musim Hujan
Ia mengapresiasi upaya PLN yang secara konsisten mempercepat pembangunan infrastruktur kendaraan listrik selama ini. Menurutnya, infrastruktur SPKLU ini penting untuk mendukung akselerasi kendaraan listrik di Indonesia.
"Kami berharap dengan SPKLU ini tidak hanya untuk kelancaran KTT G20, namun sebagai pemicu dalam mendorong masyarakat untuk menggunakan KBLBB," tukasnya.
PLN menargetkan ajang ini dapat menjadi showcase penggunaan mobil listriksebagai salah satu simbol tema utama G20, yakni transisi ke energi bersih.
PLN sedang membangun 21 unit SPKLU bertipe fast charging pada 15 shelter di Bali dan ditargetkan mulai beroperasi pada Maret 2022.
Dari total 21 unit SPKLU fast charging yang akan dibangun sebanyak 12 unit di antaranya merupakan tipe 25 kilowatt (kW), sementara sembilan unit lainnya tipe 50 kW.
Baca Juga: Mahindra Makin Giat Produksi Mobil Listrik, Termasuk Kendaraan Roda Tiga Terelektrifikasi
Panitia KTT G20 akan menggunakan 500 unit mobil listrik selama penyelenggaraan KTT G20.