Suara.com - Masa libur Hari Raya Natal (22-26/12/2021), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan bahwa jalur darat menjadi yang paling banyak digunakan masyarakat. Sementara angkutan lainnya justru mengalami penurunan di saat ini.
Berdasarkan data Kemenhub, untuk angkutan jalan, jumlah pergerakan penumpang mencapai 56.052 orang atau meningkat 13,75 persen dibandingkan rata-rata hari biasa 49.275 orang.
Pergerakan penumpang ini juga meningkat 30 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu 42.843 orang.
Sedangkan angkutan penyeberangan, jumlah pergerakan penumpang 75.696 orang atau menurun 11,69 persen jika dibandingkan rata-rata hari biasa, yang mencapai 85.719 orang.
Baca Juga: Bantu Korban Erupsi Semeru, Divisi 4x4 Rescue dari Komunitas Otomotif DIY ke Lumajang
Angka ini menurun 15,98 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang berada di angka 90.096 orang.
Sementara angkutan udara, jumlah pergerakan penumpang berangkat mencapai 104.510 orang atau menurun 34,51 persen jika dibandingkan rata–rata hari biasa, yaitu mencapai 159.594 orang.
Angka ini juga susut 5,01 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang berada di angka 110.027 orang.
Kemudian di sektor angkutan laut, jumlah pergerakan penumpang berangkat 14.802 orang atau menurun 39,76 persen jika dibandingkan rata-rata hari biasa mencapai 24.574 orang.
Perolehan angka itu juga menurun 36,07 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang berada di angka 22.028 orang.
Baca Juga: Industri Otomotif Torehkan Kinerja Positif Berkat PPnBM DTP
Terakhir untuk angkutan kereta api, jumlah pergerakan penumpang 39.326 orang atau menurun 28,59 persen dibandingkan rata-rata hari biasa, yaitu 55.075 orang.
Berbeda dibandingkan jalur lainnya, angka ini meningkat 27,37 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, yaitu 30.873 orang.
Pada masa libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru kali ini, Kemenhub melakukan pemantauan pergerakan penumpang di 48 terminal, 22 pelabuhan penyeberangan, 50 bandara, 51 pelabuhan, dan 13 Daop/Divre yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia.