Suara.com - Sejak 3 Desember 2021, Nissan Motor Company dan Mitsubishi Motors Corporation menghentikan produksi dan pengiriman beberapa kendaraan mini atau dikenal sebagai kei car.
Dua anggota dari Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi ini menemukan potensi masalah dengan airbag yang dipasang di beberapa model.
Dikutip kantor berita Antara dari kantor berita Kyodo akhir pekan lalu, Nissan mengatakan bahwa tes tabrakan atau crash test yang dilakukan pada model Nissan Roox menunjukkan bahwa airbag mungkin tidak berfungsi dengan baik dalam kondisi tertentu.
Sementara Mitsubishi mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa masalah serupa ditemukan di model Mitsubishi eK dan Mitsubishi eK X.
Baca Juga: Best 5 Oto: Kei Car Suzuki Tampil Mewah, Honda India Ekspor Skutik Mini Motocross
Kedua car maker itu tidak merinci dalam kondisi seperti apakah yang menyebabkan airbag tidak mampu berfungsi dengan baik.
Namun, kedua perusahaan mengatakan tidak ada masalah keamanan ketika mobil dikendarai secara jarak jauh. Airbag akan berfungsi ketika terjadi tabrakan.
Nissan dan Mitsubishi mengatakan bahwa Nissan Roox, Mitsubishi eK dan Mitsubishi eK X diproduksi di bawah usaha patungan antara kedua perusahaan. Mitsubishi eK juga dikenal sebagai Nissan Otti untuk pemasaran di beberapa negara.
Model-model ini dikembangkan Nissan dan diproduksi di pabrik Mitsubishi di Prefektur Okayama, Jepang bagian barat.
Perusahaan mengatakan bahwa mereka akan memutuskan apakah akan meluncurkan penarikan unit tergantung pada hasil penyelidikan mereka terhadap masalah tidak mengembangnya airbag atau kantong keselamatan di masing-masing model terdampak.
Baca Juga: Mitsubishi Electric Pamerkan Mobil Konsep yang Bisa Deteksi Bayi Tertinggal di Kabin