Suara.com - Jepang melahirkan inovasi sektor otomotif berupa kendaraan berteknologi Dual-Mode Vehicle atau DMV. Yaitu mobil mode ganda yang mampu beroperasi di jalan raya maupun rel kereta api.
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters pada Senin (27/12/2021) DMV tadu melakukan debut di depan publik pada Sabtu (25/12/2021) di Kota Kaiyo, Prefektur Tokushima, Jepang.
DMV terlihat seperti minibus dan berjalan dengan ban karet biasa di jalan raya. Namun saat sampai di persimpangan, roda baja turun dari perut kendaraan ke rel, dan secara efektif mengubah kendaraan menjadi gerbong kereta.
Roda kereta api mengangkat ban depan keluar jalur sementara roda belakang tetap di bawah untuk mendorong DMV masuk ke jalur kereta api.
Baca Juga: Siapa Bilang Mobil Listrik Tak Aman Terjang Banjir, Wuling EV Ini Jadi Buktinya
CEO perusahaan Kereta Api Asa Coast yang mengoperasikan DMV, Shigeki Miura, mengatakan bahwa kendaraan itu dapat membantu kota-kota kecil seperti Kaiyo dengan populasi berisikan warga lanjut usia dan jumlahnya terus menyusut. Sementara di sisi lain, perusahaan transportasi lokal di kota ini juga tengah berjuang untuk mendapatkan laba.
"DMV mampu menjangkau penduduk setempat (sebagai bus), dan membawa mereka ke rel kereta api juga," jelas Shigeki Miura.
"Terutama di daerah pedesaan dengan populasi berisikan orang-orang lanjut usia, kami berharap kendaraan dengan teknologi ini menjadi bentuk transportasi umum yang sangat baik," tukasnya.
Selain itu, Shigeki Miura juga berharap proyek kereta berubah menjadi mobil dan sebaliknya ini akan mendorong penggemar kereta api dari seluruh Jepang untuk berkunjung.
Didukung bahan bakar diesel, armada kecil DMV akan hadir dalam berbagai warna, dan meyani rute sepanjang bagian pantai Pulau Shikoku di Jepang selatan, menghubungkan beberapa kota kecil dan menawarkan pemandangan tepi laut yang menarik bagi penumpang.
Baca Juga: Mobil Listrik Boleh Dicuci Pakai Air? Begini Penjelasannya
Spesifikasi DMV berdasar Asa Coast Railway:
- Mampu mengangkut hingga 21 penumpang
- Kecepatan: 60 km per jam di rel kereta api dan sekitar 100 km per jam di jalan umum.
- Menjadi mobil di trek jalan raya.
- Menjadi kereta saat ditempatkan di jalur kereta api.