Suara.com - Momen libur Natal dan Tahun Baru atau Libur Nataru banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pergi berlibur ke berbagai tempat yang menyenangkan bersama orang-orang tersayang.
Sebelum melakukan perjalanan, pemilik mobil sebaiknya melakukan sejumlah persiapan kendaraan. Lantas di perjalanan sendiri menerapkan afety driving dalam mengemudi.
Hal ini bertujuan agar para penumpang merasakan perjalanan yang aman dan menyenangkan, serta meminimalisir risiko timbulnya kendala selama perjalanan.
Sebelum melakukan perjalanan, DFSK membagikan panduan untuk perawatan kendaraan yang bisa dilakukan oleh pemilik kendaraan. Berikut detailnya:
Mengecek Kondisi Oli Mesin
Hal pertama yang bisa dilakukan oleh pemilik kendaraan adalah melakukan pengecekan oli mesin. Pemilik kendaraan bisa mengecek melalui dipstick oli yang ada di ruang mesin kendaraan.
Baca Juga: Polisi Berlakukan CFN Saat Libur Nataru, Berlangsung Sampai Pergantian Tahun Baru
Apabila oli mesin yang tidak mencapai batas minimal di dipstick oli, pemilik kendaraan bisa menambahkan dengan oli yang sama. Selain itu, bisa dicek juga di bagian kolong mesin, apakah ada kebocoran atau tidak.
Memastikan Tekanan Angin Ban
Tekanan angin harus sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh pabrikan. Jangan sampai tekanan angin di ban kekurangan ataupun kelebihan. Pemilik mobil bisa mengecek tekanan angin yang sudah ditetapkan oleh pabrikan melalui stiker yang ada di dalam pintu mobil pengemudi.
Memeriksakan Likuid atau Cairan Kendaraan
Sebuah mobil bisa dikendarai secara maksimal dan optimal berkat kinerja sejumlah cairan di dalamnya.
Jadi, jangan lupa untuk memeriksa cairan radiator, minyak rem, dan air wiper. Apabila sudah berkurang, pemilik kendaraan bisa menambahkan cairan yang sesuai spesifikasinya.
Membersihkan Kabin Kendaraan
Sebelum melakukan perjalanan, jangan lupa untuk membersihkan kabin kendaraan agar nyaman untuk ditumpangi.
Baca Juga: Libur Nataru, Polda DIY Berlakukan Sistem Ganjil Genap untuk Jalur Wisata
Kebersihan harus dijaga dan jangan sampai banyak sisa makanan yang berserakan karena bisa mengundang hewan untuk datang.
Terapkan Teknik Mengemudi yang Aman dan Nyaman Selama Perjalanan
Selain persiapan kendaraan yang lengkap, jangan lupa juga untuk menerapkan safety driving alias tata cara berkendara yang aman selama perjalanan. Ada sejumlah hal yang harus diperhatikan oleh pengemudi selama perjalanan untuk meminimalisir resiko kecelakaan lalu lintas
Patuhi Rambu-Rambu Lalu Lintas
Pengemudi wajib untuk mematuhi berbagai rambu-rambu lalu lintas yang sudah disediakan seperti wajib berhenti saat lampu merah, jangan berhenti di daerah terlarang, dan memperhatikan area-area pejalan kaki. Mematuhi rambu-rambu
lintas membuat perjalanan Anda akan semakin tertib dan bisa meminimalisir resiko kecelakaan.
Batasi Kecepatan Saat di Jalan Tol
Batasi kecepatan maksimal di jalan raya, termasuk di jalan tol. Biasanya jalan tol memiliki batas kecepatan maksimal di 80-100 kilometer per jam. Semakin tinggi kecepatan kendaraan maka akan semakin tinggi juga percepatan mobil sehingga mobil akan semakin sulit untuk dikendalikan.
Jaga Jarak Antar Kendaraan
Menjaga jarak antar kendaraan perlu diperhatikan agar pengemudi bisa mengantisipasi beragam kejadian yang ada di depan, termasuk kecelakaan beruntun.
Pengemudi sebaiknya menjaga jarak antar kendaraan di jalan tol sekitar 5 detik. Selain itu, apabila ingin berhenti di belakang kendaraan lain, pastikan memberikan jarak yang cukup agar kendaraan Anda bisa bermanuver saat dibutuhkan.
Istirahat Setiap Dua atau Tiga Jam Perjalanan
Jangan lupa istirahat yang cukup apabila melakukan perjalanan jarak jauh. Pengemudi sebaiknya beristirahat sekitar 15-30 menit setelah melakukan perjalanan sejauh 2-3 jam perjalanan. Kembali pulihkan tenaga agar tidak mengantuk untuk menghindari kecelakaan karena kelelahan saat mengemudi.