Suara.com - Curhatan penumpang wanita dianiyaya oleh sopir taksi online bikin geger publik. Curhatan ini diabadikan dalam sebuah akun Instagram @lambeonlen.
Penumpang tersebut menceritakan bagaimana kronologi terjadinya tindak penganiyayaan dirinya oleh sopir taksi online.
Awalnya ia bersama dengan kakaknya berada di taksi online pada jam 2 dini hari. Saat berada di perjalanan, ia merasa mual hingga muntah dan limbah dari muntahannya ia keluarkan melalui jendela mobil.
Sang sopir merasa kesal karena mobilnya nyaris kotor karena muntahan penumpang wanita tersebut.
Baca Juga: Cerita Ayah Jadi Driver Taksi Online Demi Kuliah Anak, Sikap Putrinya Bikin Terharu
Selama perjalanan, sopir ngedumel karena merasa mobilnya dikotori oleh penumpang tersebut.
Penumpang wanita tersebut lalu bilang ke sopir kalau akan memberikan ongkos cuci mobil miliknya.
Setelah sampai tujuan, penumpang wanita tersebut memberikan tips sebesar Rp 100 ribu sebagai bentuk permintaan maaf.
Namun sopir justru ngelunjak dengan meminta Rp 300 ribu sebagai biaya ganti rugi telah mengotori mobilnya.
Lalu sopir emosi dan turun dari mobil kemudian "memegang" penumpang serta mengancam untuk membawa teman-temannya.
Baca Juga: Modus Sopir Taksi Online Perkosa Perawat di Bogor, Pelaku Sempat Mandikan Korban
Ditepislah oleh penumpang dan kemudian sang sopir ditampar dengan keras.
Kemudian aksi baku hantam terjadi hingga sang sopir menendang perut penumpang.
Hingga akhirnya penumpang memanggil kerabat dan warganya untuk memberikan efek jera kepada sopir tersebut.
Penumpang membawa kasus ini hingga ke kepolisian.
Curhatan ini viral di media sosial dan mendapatkan tanggapan dari warganet di kolom komentar.
"Tuntut aja supir kaya gitu . .gue sebagai driver online juga tau sikap di saat kita bekerja seperti apa dan profesional lah dalam kerja....andai kan ada masalah jangan mengganggu pekerjaan kita dan mengecewakan customer....itu dah parah banget buat gua sendiri sama kejadian ini," tulis salah seorang warganet.
"Gw griver grabcar, mendukung penumpang untuk meneruskan kasus ini ke pihak yg berwajib," timpal warganet lain.