Suara.com - Catur Sugeng Susanto, Bupati Kampar, Provinsi Riau, mencanangkan "Satu Desa, Satu Ambulans" yang ditargetkan tuntas di tahun akhir masa jabatannya pada Mei 2022.
Dikutip dari kantor berita Antara, ia menyatakan bahwa ambulans adalah bagian dari pelayanan kabupaten kepada masyarakat di bidang kesehatan.
Hingga saat ini, 160 di antara 242 desa di Kampar sudah memiliki ambulans, artinya tersisa 82 desa lagi yang belum memiliki ambulans.
"Semua sisanya kami anggarkan di 2022. Kami punya lokasi dan harus punya ambulans. Di tahun ini tiap desa dianggarkan sekitar Rp 325 juta untuk pengadaan ambulans," jelasnya.
Baca Juga: Mitsubishi Electric Pamerkan Mobil Konsep yang Bisa Deteksi Bayi Tertinggal di Kabin
Ditanya tentang merek dan jenis ambulans yang akan dibelanjakan pada 2022, Catur Sugeng Susanto belum bisa memberi jawaban.
Ia mengatakan teknis pengadaan dikoordinir oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) serta berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan.
Catur Sugeng Susanto mengatakan bahwa biaya pengadaan ambulans telah dimasukkan di APBD 2022 yang telah disahkan akhir Nopember 2021.
"Jangan sampai masyarakat yang mau pakai, ternyata ambulans sudah rusak atau keberadaannya tidak diketahui. Ingat, ambulans adalah bagian dari pelayanan kita kepada masyarakat di bidang kesehatan," tandas Catur Sugeng Susanto.
"Begitu juga dengan program strategis lainnya, kami tekankan peran aktif yang diberikan oleh seorang kepala desa," katanya saat melantik puluhan kepala desa di Bangkinang Kota, Rabu (22/12/2021).
Baca Juga: Toyota Beri Tanggapan Soal Target Emisi Karbon Nol Persen 2050
Ia menambahkan pengadaan ambulans di tiap desa bersumber dari Bantuan Keuangan (Bankeu) dari Pemkab Kampar ke pemerintah desa.