Operasi Lilin 2021, Polri Pastikan Tidak Ada Penindakan Tilang di Jalan Raya

Kamis, 23 Desember 2021 | 12:33 WIB
Operasi Lilin 2021, Polri Pastikan Tidak Ada Penindakan Tilang di Jalan Raya
Personel gabungan Polri, TNI, dan Pemerintah Daerah DKI Jakarta mengikuti apel Operasi Lilin Jaya 2021 di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (23/12/2021). [Suara.com/Muhammad Yasir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam rangka pengamanan Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Kepolisian Republik Indonesia atau Polri menggelar "Operasi Lilin 2021".

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi menyatakan bahwa tindakan tilang di jalan raya ditiadakan. Tujuannya untuk memperlancar arus lalu lintas.

"Anggota Polri di lapangan saya pastikan tidak akan ada yang melakukan penilangan. Kami bantu proses kelancaran, dengan catatan para pemakai jalan bisa kerja sama ketika pengaturan-pengaturan ini kami lakukan," jelas Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (23/12/2021).

Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo (tengah) didampingi Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono (kiri), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai meresmikan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di Gedung National Traffic Managemen Center (NTMC) Polri, Jakarta, Selasa (23/3/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo (tengah) didampingi Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono (kiri), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai meresmikan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di Gedung National Traffic Managemen Center (NTMC) Polri, Jakarta, Selasa (23/3/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Meski tidak ada penindakan tilang di jalan, Kakorlantas Polri menyebut penerapan tilang elektronik berbasis kamera Electronic Traffic Law Enforcement atau ETLE tetap berlaku. Untuk itu, masyarakat diminta taat terhadap aturan berlalu lintas demi keselamatan bersama.

Baca Juga: Survei: Penjualan Mobil Listrik Terus Alami Peningkatan, Skoda Enyaq iV Masuk Peringkat

"Kalau bertindak melalui tilang yang kami kenakan di jalan sudah mulai bergeser ke penggunaan e-TLE. Jadi kalau kami tidak tilang ke jalan, tagihan dialamatkan ke rumah," ungkap Irjen Pol Firman Shantyabudi.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau personel gabungan Polri, TNI, dan Pemerintah Daerah mengantisipasi ancaman yang bisa mengganggu ketertiban masyarakat di masa Natal dan Tahun Baru.

Beberapa ancaman itu di antaranya dari kelompok intoleran, radikalisme, hingga terorisme.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin apel Operasi Lilin Jaya 2021 di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (23/12/2021). [Suara.com/Muhammad Yasir]
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin apel Operasi Lilin Jaya 2021 di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (23/12/2021). [Suara.com/Muhammad Yasir]

Imbauan ini disampaikan Kapolri kepada peserta apel gelar pasukan Operasi Lilin Jaya 2021. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selaku pimpinan apel membacakan imbauan Kapolri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (23/12/2021).

Selain itu, Kapolri juga mengimbau kepada personel gabungan untuk mengantisipasi ancaman tindak kejahatan lain yang juga berpotensi mengganggu ketertiban masyarakat. Seperti, pencurian, narkoba, hingga perusakan fasilitas umum.

Baca Juga: Bukan Spoiler Spider-Man: No Way Home, Peter Parker Salto di Atas Mobil Listrik

Dalam apel itu, Kapolri menyebut gereja hingga pusat perbelanjaan atau mal menjadi fokus pengamanan Operasi Lilin 2021.

"Fokus pengamanan adalah total 54.959 objek di seluruh Indonesia, baik gereja, tempat wisata, pusat perbelanjaan, objek perayaan tahun baru, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api dan bandara," jelas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dalam pelaksanaannya, operasi ini melibatkan 177.212 personel gabungan. Mereka meliputi personil TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah.

"Kekuatan personel akan ditempatkan pada 19.464 pos pengamanan dan 1.082 pos pelayanan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI