Pabrikan Sumringah, Ekspor Mobil Rakitan Indonesia Mulai Recovery

Kamis, 23 Desember 2021 | 10:54 WIB
Pabrikan Sumringah, Ekspor Mobil Rakitan Indonesia Mulai Recovery
Ekspor produk Toyota di IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (9/1/2019). Sebagai ilustrasi [Antara/ Indrianto Eko Suwarso]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), mengungkapkan Indonesia sudah mulai memasuki masa recovery pasca badai pandemi COVID-19.

Tidak hanya recovery di pasar domestik, secara ekspor Indonesia dinilai juga sudah mengalami perbaikan. Director of Administration and External Affairs PT TMMIN, Bob Azam mengatakan dari sisi ekspor sudah terlihat mulai mengalami kebangkitan.

"Ekspor sudah mencapai 89 persen dibandingkan dengan 2019," ujar Bob dalam sesi virtual conference, baru-baru ini.

Sejumlah pengunjung menghadiri pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (11/11/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (11/11/2021), yang menjadi salah satu parameter kebangkitan industri otomotif Tanah Air. Sebagai ilustrasi [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Ia menambahkan, saat ini pemulihan ekspor sudah mendekati 90 persen. Ekspor itu mencapai 189.000 unit Januari sampai November 2021.

Baca Juga: Tahun Depan Toyota Indonesia Ekspor Mobil Hybrid, Ambil Model yang Sudah Beredar di Sini

"Jadi sudah mendekati hampir 90 persen lah pemulihannya," kata Bob Azam.

Untuk penjualan pasar domestik periode Januari sampai November tahun ini sudah mencapai angka lebih dari 790 ribu unit atau meningkat 66,5 persen dibandingkan tahun lalu.

Sedangkan Toyota sendiri penjualannya tumbuh sekitar 84,5 persen dengan torehan 263 ribu unit di periode yang sama.

"Tahun ini hampir sama, ekspor maupun domestik. Dan ini akibat adanya insentif PPnBM yang diberikan oleh pemerintah," tutup Bob Azam.

Baca Juga: Toyota Jepang Stop Produksi karena Chip Semikonduktor, Apakah Berdampak ke Indonesia?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI