Suara.com - Fasilitas pabrik Nissan di Eropa, Nissan Iberica atau Nissan Barcelona bakal tutup mulai 31 Desember 2021 setelah meluncurkan mobil terakhir.
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters pada Sabtu (18/12/2021), Barcelona Plant mempekerjakan 3.000 karyawan. Dan menjadi dapur produksi berbagai model global Nissan di pasar Eropa.
Produksinya antara lain adalah Nissan C13 Pulsar atau Nissan Sylphy, Nissan NV200, Nissan Primastar/Renault Trafic, NIssan Navara, Nissan Pathfinder, Nissan Atleon, serta Cabstar/Renault Trucks Maxity.
Beberapa produk tadi memiliki badge Renault, mengingat Nissan adalah bagian dari Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi.
Baca Juga: All-New Nissan Fairlady Z Siap Naik Panggung di Tokyo Auto Salon 2022
Kabar penutupan pabrik Nissan Barcelona sudah berembus sejak 2020, saat perusahaan kesulitan menutupi dampak virus Corona di sektor otomotif.
Setelah berdiskusi dengan seluruh pemangku kepentingan, pabrik bertahan hingga akhir 2021.
Pabrik Nissan Barcelona adalah salah satu fasilitas manufaktur besar yang terbagi dalam tiga wilayah. Antara lain Sant Andreu, Zona Franca, dan Montcada yang semuanya berbatasan dengan Pelabuhan Barcelona.
Pepe Alvarez, Sekretaris Jenderal Serikat Pekerja setempat mengatakan, "Penutupan pabrik Nissan Barcelona membuat saya sangat sedih."
Sebelum pandemi melanda, Barcelona Plant memiliki kapasitas produksi 200.000 unit mobil per tahun untuk berbagai model Nissan.
Baca Juga: Bukan Spoiler Spider-Man: No Way Home, Peter Parker Salto di Atas Mobil Listrik
Dikutip dari Catalan News, pabrik ini akan diambil alih perusahaan mobil hidrogen asal Belgia, Punch Powertrain NV.
Punch Powertrain NV akan memproduksi 46.100 unit mobil hidrogen, mobil listrik dan diesel pada 2025. Serta target memproduksi lebih dari 75.000 mobil per tahun pada 2030.
Untuk mempercepat langkah produksi mobilnya, Punch Powertrain merekrut sebagian besar mantan karyawan Nissan di Barcelona, sekira 2.000 orang tenaga kerja.