Suara.com - Toyota Astra Motor (TAM) mencatat angka penjualan mobil Toyota pada Januari-November 2021 sebanyak 263.000 unit secara whole sales, naik hingga 84 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Direktur Pemasaran TAM, Anton Jimmi Suwandy mengatakan, dengan hasil itu pangsa pasar Toyota di Indonesia mencapai 33 persen sepanjang 11 bulan tahun 2021.
Anton mengatakan kenaikan penjualan di masa pandemi COVID-19 tidak lepas dari dukungan pemerintah melalui insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah atau PPnBM DTP.
"Kami apresiasi support pemerintah dan PPNBM terbukti bekerja untuk industri otomotif nasional. Penjualannya membuat melesat naik dibanding periode sebelumnya," kata Anton kepada pewarta, Selasa (21/12/2021).
Baca Juga: Berharap Situasi Lebih Stabil, Tahun Depan Toyota Siapkan Produk Ramah Lingkungan
Anton belum menjelaskan secara spesifik jumlah penjualan tiap model Toyota di Indonesia. Namun ia mengatakan bahwa kenaikan penjualan dialami beberapa model antara lain Avanza, Rush, Innova, LCGC dan Raize.
"Model seperti Rush, Avanza kenaikannya tinggi mencapai 70-80 persen kalau digabung. Vios 350 persen. Kami yakin banyak manfaat yang didapatkan dari PPnBM," kata dia.
Sedangkan pada pasar otomotif nasional, Anton mengutip data wholesales yang menyebutkan penjualan telah mencapai 790 ribu unit. Dengan demikian, ia memproyeksikan penjualan mobil hingga akhir tahun bisa di atas 800 ribu unit.
"Tahun ini bisa di atas 800.000. Mudah-mudahan tahun depan di atas itu dengan stabilnya kondisinya ekonomi. Kami ingin nomor satu dengan market share 33 persen," kata Anton, seraya menambahkan bahwa mobil dengan tujuh kursi penumpang akan tetap diminati pada tahun depan. [Antara]
Baca Juga: Penjualan Toyota Membaik di 2021, Avanza Masih Jadi Produk Andalan