Suara.com - Juara Kejurnas Sprint Rally 2021 sekaligus Brand Ambassador Mitsubishi Indonesia, Rifat Sungkar menyebutkan bahwa merawat mesin turbo tidaklah sulit. Akan tetapi perlu perhatian ekstra apabila mesin dalam kondisi panas.
Dikutip dari kantor berita Antara, pemilik mobil bermesin turbo disarankan untuk memperhatikan temperatur dapur pacunya demi menjaga performa kendaraan tetap optimal.
"Mobil turbo musuhnya cuma satu yaitu panas. Kalau mobil turbo dipakai untuk perjalanan panjang, berhenti rileks dulu supaya temperatur normal," jelas Rifat Sungkar pada Selasa (21/12/2021).
Rifat Sungkar menyatakan bahwa mesin turbo menawarkan performa dan efisiensi. Namun jika pengguna salah melakukan perawatan, bukan efisiensi yang didapatkan, melainkan biaya perbaikan yang lebih mahal dari mesin biasa.
Baca Juga: Awal Tahun Depan, Bakal Tampil Mitsubishi Kei EV dan Ralliart Concept
"Biayanya bisa mahal (jika rusak). Maka usahakan suhunya diatur, gunakan coolant yang baik," jelas ayah dua putra itu.
Faktor lain yang merugikan pemilik kendaraan apabila memaksa turbo bekerja saat mesin panas adalah konsumsi bahan bakar yang boros. Rifat Sungkar yang di kejuaraan reli berpasangan dengan navigator M. Redwan juga mengingatkan agar pemilik mobil menggunakan pelumas yang sesuai supaya bisa meredam panas akibat gesekan mesin.
"Ketika mesin turbo panas, perangkat akan cari cara bagaimana mendinginkan. Masalahnya, hal yang akan dicari mesin adalah bahan bakar, jadi mesin akan lebih boros," cetusnya.
"Tugas pelumas juga cukup berat. Salah pelumas membuat perputaran mesin berat dan temperatur naik, maka turbo akan membuat konsumsi BBM tinggi," tambah Rifat Sungkar.
Untuk menjaga usia komponen pada mesin turbo tetap awet, disarankan tidak langsung mematikan mesin dalam kondisi panas, melainkan memberikan waktu cooling down sebelum menghentikan mesin.
Baca Juga: New Mitsubishi Xpander Adopsi Suspensi Baru, Ini Keandalannya
Itulah tips merawat mobil yang memiliki mesin turbo, sebagaimana disebutkan Rifat Sungkar.