KIA Pilih Malaysia untuk Bangun Pabrik Perakitan di Kawasan Asia Tenggara

Selasa, 21 Desember 2021 | 12:30 WIB
KIA Pilih Malaysia untuk Bangun Pabrik Perakitan di Kawasan Asia Tenggara
Kia Sorento Hybrid mulai diproduksi. Sebagai ilustrasi [ANTARA/Kia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan otomotif asal Korea Selatan semakin gencar melakukan investasi di kawasan Asia Tenggara. Setelah Hyundai memutuskan untuk berinvestasi di Indonesia, kali ini giliran KIA memilih Malaysia sebagai lokasi perakitan.

Untuk menjalankan bisnisnya, KIA menggandeng Bermaz sebagai perusahaan lokal. Lewat strategi bisnis yang dijalankan, KIA menyiapkan empat model yang siap dirakit mulai 2022.

Melansir Paultan, di Negeri Jiran, KIA akan mulai merakit Kia Carnival dan Kia Sorento. Selanjutnya akan disusul Kia Niro dan Kia Sportage.



Malaysia dinilai menjadi lokasi yang tepat untuk membangun fasilitas perakitan. Terlebih ada kebijakan CKD, logistik, serta pemasok dari pemerintah setempat.

Selain itu, perusahaan memandang perlunya fasilitas perakitan di kawasan Asia Tenggara untuk mengakselerasi pertumbuhan pasar mereka di wilayah ini.

Baca Juga: MPV Kia Carens Meluncur di India

Fasilitas produksi yang dimiliki KIA dikabarkan mampu merakit sebanyak 100 ribu unit kendaraan untuk Malaysia dan pasar ekspor hingga 2026.

Kia  Niro EV di Seoul Motor Show, yang berlokasi di Goyang, barat laut Seoul, 2019. Inilah acara auto show skala terbesar di Korea Selatan dengan total partisipan 28 brand [AFP/Yeon-Je Jung].
Kia Niro EV di Seoul Motor Show, yang berlokasi di Goyang, barat laut Seoul, 2019. Inilah acara auto show skala terbesar di Korea Selatan dengan total partisipan 28 brand [AFP/Yeon-Je Jung].

Ditargetkan 60 persen dari total 100 ribu unit produksi mobil akan dikirim ke sejumlah negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Thailand, Singapura, Myanmar, Kamboja, Laos, Filipina, Vietnam, dan Brunei Darussalam.

Selain itu, keberadaan fasilitas di Malaysia bisa menambah keuntungan Hyundai Group karena memiliki lokasi fasilitas di sejumlah negara di Asia Tenggara.

Tidak menutup kemungkinan nantinya mobil-mobil yang diproduksi di pabrik Indonesia akan dikirim ke Malaysia dalam bentuk terurai, dan kemudian dirakit di fasilitas KIA.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI