Suara.com - Nasib SsangYong Motor Company yang beberapa saat lalu mengalami masalah keuangan kini sudah jelas. Setelah gagal dilego oleh perusahaan induknya, Mahindra & Mahindra, kekinian diakusisi Edison Motors Company.
Dikutip kantor berita Antara dari kantor berita Yonhap, SsangYong asal Korea Selatan itu diakuisisi oleh carmaker senegara, Edison Motors Company yang berfokus pada mobil listrik.
Kedua belah pihak telah mencapai kesepakatan harga yang sesuai untuk proses akuisisi ini.
Konsorsium Edison Motors memberikan penawaran senilai 310 miliar won untuk SsangYong, dan tadinya harus bernegosiasi ulang.
Baca Juga: Siap Dipinang Investor Baru, SsangYong Rencanakan Ubah Portofolio Bisnis
"Konsorsium awalnya meminta adanya pemotongan 15 miliar won tetapi akhirnya mencapai kesepakatan dengan harga sekitar 304,8 miliar won dengan manajer utama yang ditunjuk pengadilan, firma akuntansi EY Hanyoung," demikian diwartakan kantor berita Yonhap pada Senin (20/12/2021).
Edison Motors diharapkan akan membayar setidaknya 10 persen di awal dari harga akuisisi pada akhir bulan ini untuk menandatangani kontrak resmi.
Pada April lalu, SsangYong ditempatkan di bawah kurator pengadilan untuk kedua kalinya setelah menjalani proses yang sama satu dekade sebelumnya.
Perusahaan induknya di India, Mahindra & Mahindra Ltd. gagal menarik investor karena pandemi COVID-19 yang berkepanjangan dan status keuangannya yang memburuk.
Kurator pengadilan adalah salah satu langkah singkat dari kebangkrutan dalam sistem hukum Korea Selatan. Dalam kurator, pengadilan akan memutuskan apakah keberlangsungan perusahaan bakal diteruskan, juga cara menghidupkan kembali perusahaan.
Baca Juga: SsangYong Jual Aset, Pindah Orientasi Bisnis Mobil Ramah Lingkungan