Suara.com - Saat akhir pekan, pastinya banyak acara hajatan atau nikahan yang diselenggarakan di berbagai tempat.
Biasanya acara hajatan digelar di sebuah gedung. Ada juga yang justru menggunakan jalanan umum.
Namun terkadang acara hajatan yang menggunakan jalanan umum kerap menimbulkan masalah. Seperti halnya yang terlihat dalam sebuah unggahan akun Facebook Wak Sastrow satu ini.
Dalam video tersebut, terlihat sebuah mobil berkelir putih yang diduga Suzuki Ertiga berhenti di dekat tenda hajatan.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Mobil Ertiga Terbakar Parah Di Pintu Tol Kebon Nanas
Pemobil hendak menerobos acara hajatan yang tengah berlangsung tersebut dengan menggunakan mobilnya.
"Seorang pengendara mobil ngotot ingin lewat padahal jalan sedang ditutup sementara karena warga sedang menggelar acara," tulis akun tersebut.
Pemobil tersebut lalu mencoba untuk berbincang ke panitia acara hajatan tersebut agar dirinya dipersilakan melintas.
Namun apa daya, acara tengah berlangsung sehingga membuat tamu hajatan pun emosi dengan kelakuan pemobil.
Perekam pun meluapkan kekesalan dengan mengabadikan momen sambil ngomel di saat merekam.
Baca Juga: Viral Puluhan Pemobil Nekat Putar Balik di Jalan Tol, Publik Heran
"Ini orang tidak punya etika sudah tahu ada acara tetap ngotot mau lewat. Bagaimana ini ceritanya pemirsa, siapa yang salahkah," katanya.
Setelah proses negosiasi dengan panitia, pemobil pun akhirnya dipersilakan melintas di jalan tersebut.
Kursi-kursi yang telah tertata rapi dan para tamu undangan yang hadir diminta untuk minggir.
"Dibongkar guys," kata wanita perekam video.
Saat pemobil tadi mulai memasuki tenda hajatan, para ibu-ibu tamu undangan tampak menyorakinya.
Pemobil pun tampak kesal dan turun dari mobilnya. Ia sempat berdebat dengan ibu-ibu yang menyorakinya.
Beberapa saat kemudian datang beberapa pria untuk melerai. Namun ada seorang pria yang menggendong anak kecil tampak marah kepada pemobil tadi sampai menggebrak kap mesin.
Video ini pun mengundang reaksi dari warganet di kolom komentar.
"Minim toleransi....!!! Apa salahnya sih ngalah dulu. Lagian jg GK tiap hari dipinjam jalanya. Jangan melulu nyalahin yg punya hajat, Tanyain tu Sama perangkat desa setempat knapa bisa dapat izin jalannya dipakai hajatan," tulis @Mas I****.
"Gini loh seharusnya, kalau itu jalan satu satu nya, gak boleh ditutup sepenuhnya atau Full untuk terop, jadi harus disisakan setidaknya setengah jalan, kecuali ada jalan alternatif, biasanya pihak yang memberi izin akan mengizinkan tutup full, dan diberi sign board di simpang jalan yang ada," timpal @Har***.
"Biasanya kalo ada acara menutup jalan boleh yang penting lapor dulu sama pak wali nagari sama camat dan pihak polisi, klo di izinkan gak apa2, apalagi ada jalan lain pasti boleh, meskipun ada jalan lain kalo gak ada izin pasti tidak boleh mengadakan acara klo menutup jalan," celetuk @Muham***.
Untuk melihat video selengkapnya, klik DI SINI!