Suara.com - Menjelang pengujung tahun, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil 2021 tumbuh pesat menyentuh angka 67 persen yakni terjual sebanyak 703.089 unit dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama.
Pertumbuhan ini diprediksi akan terus terjadi, mengingat program Down Payment (DP) nol persen untuk pembelian mobil dan motor resmi diperpanjang hingga akhir 2022, juga insentif diskon PPnBM yang diperpanjang sampai akhir tahun ini.
Berdasar rilis PEFINDO Biro Kredit IdScore, Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menyatakan bahwa momentum naiknya angka pesanan kendaraan bermotor adalah pendorong pertumbuhan usaha sektor perusahaan pembiayaan.
"APPI mencatat piutang pembiayaan industri pada tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar minus 18 persen, namun demikian per akhir Oktober 2021 nilainya mengalami perbaikan menjadi minus 5,5 persen (year-on-year atau yoy)," papar Suwandi Wiratno, Ketua Umum APPI.
Baca Juga: ACC Resmikan Kantor Cabang Syariah Pertama di Aceh, Berikan Pembiayaan Mobil
"Hal ini didorong oleh naiknya penjualan kendaraan roda dua dan empat sejak awal 2021, terutama penjualan kendaraan roda empat yang sangat terbantu oleh insentif Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sejak April sampai Desember 2021," tambahnya.
Insentif inilah yang meningkatkan minat masyarakat untuk membeli kendaraan baru.
Menurut Direktur Utama PEFINDO Biro Kredit IdScore, Yohanes Arts Abimanyu, kebijakan yang bertujuan mendorong daya beli masyarakat khususnya di sektor kendaraan bermotor, diharapkan semakin meningkatkan jumlah permintaan kredit itu sendiri.
Pasalnya, naiknya pemesanan kendaraan bermotor dalam setahun terakhir telah menyokong sektor pembiayaan yang belum pulih.
Baca Juga: Laporan Penjualan Mobil Gaikindo: Tembus 790 Ribu Unit per November