Suara.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil 2021 tumbuh pesat, mencapai 67 persen, terjual 703.089 unit dibandingkan 2020 pada periode sama.
Dikutip dari rilis resmi PEFINDO Biro Kredit IdScore sebagaimana diterima Suara.com, pertumbuhan ini diprediksi akan terus terjadi, mengingat diskon diperpanjang sampai akhir 2021.
Penjualan kendaraan roda empat sangat terbantu oleh insentif Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sejak April sampai Desember 2021. Insentif ini meningkatkan minat masyarakat untuk membeli kendaraan baru.
Direktur Utama PEFINDO Biro Kredit IdScore, Yohanes Arts Abimanyu, menilai bahwa kebijakan yang bertujuan mendorong daya beli masyarakat khususnya di sektor kendaraan bermotor itu, diharapkan semakin meningkatkan jumlah permintaan kredit itu sendiri.
Baca Juga: Laporan Penjualan Mobil Gaikindo: Tembus 790 Ribu Unit per November
"Membeli mobil merupakan salah satu keputusan besar bagi kebanyakan orang. Karenanya, sebelum mengajukan kredit, penting bagi setiap individu untuk mengecek credit scorenya guna mengetahui tingkat kelayakan kredit sekaligus mengetahui bagaimana penilaian bank atau leasing dan peluang permohonan kredit yang diajukan," jelasnya.
Namun, menyikapi pertumbuhan pesanan pembelian kendaraan dan peningkatan potensi kredit kendaraan roda empat, perusahaan pembiayaan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menjaga kualitas kredit.
"PEFINDO Biro Kredit IdScore sebagai mitra sangat membantu perusahaan pembiayaan dalam menjaga kualitas piutang yang baik," jelas Suwandi Wiratno.
Berikut adalah tips membeli mobil baru di akhir tahun, dengan menggunakan layanan pembiayaan, dari PEFINDO Biro Kredit, sebuah Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan atau biro kredit yang terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Tips pembelian mobil baru menggunakan layanan lembaga pembiayaan:
Baca Juga: Gaikindo: GJAW Bakal Hadirkan Seluruh Brand Otomotif, Berlangsung dengan Prokes Ketat
1. Pahami besaran uang muka, cicilan dan biaya lain
Langkah pertama yang dapat dilakukan sebelum mengajukan kredit mobil adalah memahami besaran bunga dan uang muka yang akan berpengaruh pada nilai cicilan dan tenor pinjaman.
Perlu juga diperhatikan biaya lain seperti provisi, administrasi dan biaya terkait lainnya.
2. Cek kemampuan bayar data kredit historis
Sebelum mengajukan kredit, penting untuk memastikan kemampuan finansial ke depannya, apakah calon debitur mampu menyelesaikan kewajiban kreditnya hingga selesai.
Tidak kalah pentingnya adalah mengecek apakah data kredit calon pembeli sudah terupdate sesuai kondisi saat ini seperti domisili, pekerjaan atau status kredit yang sudah berakhir atau yang saat ini masih berjalan.
Ketidakakuratan data seringkali menyebabkan proses pengajuan kredit terhambat bahkan gagal disetujui.
Pengecekan laporan kredit historis dan credit score menjadi lebih mudah dengan kehadiran MyIdScore. Masyarakat sudah bisa secara mandiri melakukan pengecekan laporan kreditnya dengan lebih cepat dan mudah melalui website (www.myidscore.id). Dalam waktu singkat dapat memperoleh laporan kredit historis, credit scoring, profil risiko, kemungkinan gagal bayar, serta informasi relevan lainnya. Informasi ini berguna dalam mempersiapkan pengajuan kredit mobil, mengukur peluang perolehan kredit serta membantu dalam melakukan koreksi atau pengkinian data kredit.
3. Mengenal prinsip 5C
Selain memastikan credit score aman lewat MyIdScore, Anda juga perlu memahami prinsip 5C (Character, Capacity, Capital, Condition, dan Collateral) yang biasanya digunakan dalam proses analisa kredit oleh lembaga jasa keuangan.
Pertama, character atau kepribadian calon debitur yang dicari adalah yang beritikad baik untuk menyelesaikan pembayaran cicilan.
Capacity, merupakan kemampuan mengelola keuangan pribadinya.
Capital adalah nilai aset yang dimiliki calon debitur.
Collateral termasuk prinsip yang penting karena nilai agunan atau jaminan yang diberikan akan menjadi pengukur apakah pengajuan kredit diterima atau tidak.
Condition atau faktor luar yang dapat mempengaruhi, seperti usia peminjam, kondisi ekonomi negara, dan lainnya. Kelima aspek inilah yang perlu Anda pastikan dapat dipenuhi sebelum mendapatkan kepercayaan pinjaman dari pihak kreditur.
4. Pintar-pintar pilih lembaga jasa keuangan
Banyak jenis lembaga penyalur kredit, tapi pastikan berhubungan dengan lembaga kredibel, tepercaya dan baik reputasinya.
Pengajuan kredit melalui bank akan memberikan penawaran suku bunga yang lebih rendah, namun prosesnya lebih lama dengan persyaratan dokumen yang lebih rumit.
Sedangkan proses pengajuan kredit melalui lembaga pembiayaan atau leasing akan lebih cepat. Meskipun begitu, biaya yang dikeluarkan akan lebih banyak, dan suku bunga yang ditawarkan biasanya juga lebih tinggi.
5. Rancang skema keuangan baru
Dengan memutuskan untuk kredit mobil, maka alokasi dana keuangan otomatis akan berubah drastis. Melihat kondisi ini, sangat disarankan bagi calon debitur untuk mulai merancang skema keuangan yang menyesuaikan dengan pengeluaran baru ini.
Buat rencana keuangan yang sesuai dengan kondisi finansial sekarang, agar proses pembayaran kredit mobil jadi lebih terencana hingga lunas nanti.