Yamaha Prediksi Penjualan Sepeda Motor Melonjak di 2022

Kamis, 16 Desember 2021 | 19:44 WIB
Yamaha Prediksi Penjualan Sepeda Motor Melonjak di 2022
Ilustrasi beli sepeda motor, skema pembayaran dan bea balik nama [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menyatakan bahwa penjualan sepeda motor di Indonesia akan mengalami peningkatan pada 2022.

Executive Vice President PT YIMM, Dyonisius Beti mengatakan, Bank Dunia ataupun IMF memprediksi Indonesia akan mengalami pertumbuhan atau growth antara 5,2 sampai 5,9 persen.

"Nah Indonesia untuk kebutuhan motor akan sangat tinggi. Prediksi kami 5,1 juta sampai 5,4 juta unit di 2022," ujar Dyonisius Beti, di sela perkenalan bLU cRU, di Sirkuit Sentul, Bogor, Kamis (16/12/2021).

Yamaha bLU CRU di Sirkuit International Sentul. Kentalnya atmosfer budaya racing ini turut menginspirasi hadirnya bLU cRU di Indonesia [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].
Yamaha bLU CRU di Sirkuit International Sentul. Kentalnya atmosfer budaya racing ini turut menginspirasi hadirnya bLU cRU di Indonesia [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].

Ia menambahkan, dibandingkan 2020, pada 2022 akan lebih bagus lagi demand atau permintaannya. Hal ini juga karena didukung beberapa faktor.

Baca Juga: Saking Sukanya Trabasan, Rey Ratukore Punya Tiga Sepeda Motor Off-Road dari Satu Model

Bila dilihat status COVID-19 relatif lebih rendah. Selain itu angka vaksinasi tinggi dan akan segera booster.

Faktor kedua adalah harga komoditas. Komoditas yang sangat bagus seperti kelapa sawit dan batu bara memiliki daya beli naik, dan dalam situasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM perlu dilihat kembali, ditambah adanya penerapan relaksasi pajak.

"Jadi kami lihat semua orang akan perlu motor," kata Dyonisius Beti. Atau dengan kata lain akan ada aktivitas beli sepeda motor.

Sementara itu, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat bahwa angka penjualan sepeda motor secara domestik sepanjang 2020 hanya 3.660.616 unit. Ini berarti turun hingga 2.826.844 atau 43,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dari sisi ekspor, penurunannya tidak setajam penjualan secara nasional. Mengutip laman resmi AISI, pada 2020 Indonesia berhasil mengirim 700.392 unit atau turun hingga 13,6 persen dibandingkan ekspor pada tahun sebelumnya.

Baca Juga: Pengendara Mobil dan Sepeda Motor di Musim Hujan, Pastikan Sudah Mengantongi Proteksi Diri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI