Wacana PPnBM DTP Akan Diperpanjang dan Permanen, Honda Berpandangan Begini

Kamis, 16 Desember 2021 | 13:41 WIB
Wacana PPnBM DTP Akan Diperpanjang dan Permanen, Honda Berpandangan Begini
PPnBM DTP siap memberikan dukungan kepada calon pemilik kendaraan di acara GIIAS 2021 [Suara.com/CNR ukirsari].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) memberikan tanggapan soal wacana Kementerian Perindustrian RI yang ingin memperpanjang bahkan membuat kebijakan insentif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) mobil baru menjadi permanen pada 2022.

Dikutip kantor berita Antara dari rilis tertulis Honda pada Kamis (16/12/2021), Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director menilai bahwa kebijakan dan insentif ini penting untuk pertumbuhan industri otomotif nasional.

"PPnBM terbukti sangat baik untuk pertumbuhan ekonomi, dan saya yakin pemerintah punya kebijakan yang tepat untuk mempertahankan tren positif ini," paparnya.

"Sekarang kami dengar kebijakan ini sedang dievaluasi, sehingga kami menunggu hasilnya seperti apa," tukas Yusak Billy di Jakarta.

Baca Juga: Rangkaian CSR, PT Honda Prospect Motor Revitalisasi Marka Jalan dan Rambu Lalin Bogor

New Honda CR-V Black Edition adalah tipe tertinggi dari seluruh jajaran tipe Honda CR-V yang ditawarkan di Indonesia [PT HPM].
New Honda CR-V Black Edition adalah tipe tertinggi dari seluruh jajaran tipe Honda CR-V yang ditawarkan di Indonesia. Sebagai ilustrasi produk Honda  [PT HPM].

Baru-baru ini, Kemenperin mengusulkan insentif pajak mobil baru ini untuk dijadikan permanen. Namun ada syarat utama yang harus dipenuhi agar mendapatkan subsidi dari pemerintah. Yaitu memiliki kandungan lokal atau local purchase minimal 80 persen.

Sebelumnya, berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian No. 1737 Tahun 2021 tentang kendaraan bermotor dengan PPnBM Ditanggung Pemerintah (DTP), disebutkan bahwa ada 36 mobil yang bisa menikmati insentif ini dengan local purchase minimal 60 persen.

Saat ditanya soal syarat local purchase minimal 60 persen, pihaknya siap dan berkomitmen untuk terus menaikkan kandungan lokal pada kendaraannya secara berkala.

"Ada pembicaraan PPnBM diperpanjang permanen dengan syarat local purchase 80 persen. Kami selalu berkomitmen menaikkan terus local purchase itu secara berkala. Jadi untuk sekarang berapa, saya belum bisa jelaskan," kata Yusak Billy.

Ia juga menilai penyematan komponen lokal sangat baik karena mampu mendorong ekosistem otomotif nasional ikut bertumbuh.

Baca Juga: Terima Balutan Warna Serba Hitam, Honda CR-V Naik Rp 15 Juta

"Kami selalu memberikan penambahan, karena kami menilai penggunaan local purchase sangat efektif, dari sisi kualitas sangat bagus, competitiveness sangat baik, dan pertumbuhan ekonomi juga bagus karena kami memakai banyak pemasok dari Indonesia. Kami sangat siap melakukan penambahan komponen lokal," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI