Suara.com - Untuk menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali pada Oktober 2022, PT PLN (Persero) menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) berteknologi ultra fast charging atau pengisian cepat.
Sebagai catatan, penyediaan SPKLU ini juga selaras penggunaan mobil listrik untuk acara bertaraf internasional itu. Yaitu Genesis G80 Electrified yang menggunakan tenaga listrik.
Dikutip dari kantor berita Antara, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan pihaknya akan mengoperasikan 20 unit SPKLU ultra fast charging di Bali.
"PLN akan menambah pengoperasian SPKLU ultra fast charging sebanyak 10 unit, sedangkan yang sudah dioperasikan saat ini sebanyak 10 unit," ujarnya dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Kamis (16/12/2021).
Baca Juga: Petikan Buku "Industri Otomotif untuk Negeri: Menjadi Pemain Utama Era Mobil Listrik"
Bob Saril menyatakan bahwa PLN akan bekerja sama dengan Hyundai dalam membangun SPKLU berkapasitas 300 kilowatt untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik dan menyukseskan KTT G20 di Bali.
SPKLU ultra fast charging ini penting karena banyak mobil resmi untuk kepala negara dalam KTT G20 yang membutuhkan daya lebih besar, sementara SPKLU yang saat ini berkapasitas 150 kilowatt belum memadai.
"Kami bekerja sama dengan Hyundai berapa banyak dibutuhkan, karena ada perbankan Korea akan memberikan grant. Kami akan fokuskan di Bali, karena di situ ada mobil kepala negara yang berbasis listrik yang lumayan besar listriknya, jadi kami akan punya ultra fast charging," tukas Bob Saril.
Saat ini ada 14.400 unit kendaraan listrik yang telah beroperasi di Indonesia. Sebanyak 12 ribu di antaranya adalah sepeda motor listrik dan 1.656 unit mobil listrik.
PLN berkomitmen untuk terus aktif menyediakan SPKLU guna mendukung pertumbuhan kendaraan listrik di dalam negeri.
Saat ini, PLN telah memiliki 63 unit SPKLU yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Perseroan menargetkan akan menambah pengoperasian unit SPKLU secara masif pada tahun depan, khususnya di jalan tol.
"Tahun depan, kami akan menambah untuk di Jawa-Bali dan juga untuk di jalan tol Sumatera, sehingga para pemilik kendaraan listrik tak lagi ragu untuk menggunakan kendaraan listriknya karena pasokan listrik aman," tandas Bob Saril.
Sementara Lee Kang Hyun, Chief Operating Officer Hyundai Motor Asia Pasific menyatakan bahwa kerja sama dengan PLN adalah pilot project agar penggunaan kendaraan listrik semakin masif.