Arti Knocking dan 5 Penyebabnya di Mesin Mobil, Begini Cara Mengatasinya

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Rabu, 15 Desember 2021 | 19:00 WIB
Arti Knocking dan 5 Penyebabnya di Mesin Mobil, Begini Cara Mengatasinya
Ilustrasi mesin mobil. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi pemilik kendaraan mobil, penting untuk mengetahui apa itu knocking atau ketukan mesin. Jadi, knocking artinya terjadinya pembakaran yang tidak sempurna antara bahan bakar dan udara sehingga mengeluarkan ledakan bola api yang disertai getaran.

Karena mesin dirancang untuk hanya memiliki satu proses pembakaran pada satu waktu, pembakaran kedua atau ketiga memberi tekanan pada bagian mesin yang bergerak, menyebabkannya lebih cepat aus atau bahkan rusak.

Dengan cara ini mesin tidak berfungsi dengan baik, tidak menghasilkan tenaga dan torsi yang cukup karena pembakaran tidak sempurna. Suara yang dihasilkan mesin dalam hal ini digambarkan sebagai ketukan atau ping yang tidak rata atau dikenal dengan istilah knocking.

Saat ini, semua mesin modern memiliki sensor knocking, yang menyesuaikan waktu pengapian dan campuran bahan bakar ke udara dalam hitungan detik untuk pembakaran yang sempurna. Meski demikian, hal tersebut tidak cukup untuk mencegah knocking mesin dalam beberapa kasus.

Baca Juga: Ini Daftar Komponen Mobil yang Berisiko Rusak Bila Terkena Debu Vulkanik

Lantas, apa penyebab knocking? Nah, untuk lebih jelasnya, mari simak berikut penjelasannya yang dilansir dari berbagai sumber.

Layanan bengkel resmi Mitsubishi di masa PPKM [PT MMKSI via ANTARA].
Layanan bengkel resmi. [PT MMKSI via ANTARA].

1. Kualitas Bahan Bakar Rendah

Jika Anda mendengar suara ketukan mesin di kendaraan Anda, itu bisa berarti kendaraan Anda memiliki oktan rendah. Jadi, jika Anda memasukkan bahan bakar dengan oktan yang lebih rendah dan mobil Anda membutuhkan bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi, hal itu dapat menyebabkan knocking.

2. Sensor Ketukan Buruk

Pada sejumlah kendaraan modern, terdapat sensor otomatis untuk mendeteksi ketukan mesin atau knocking. Hal ini berguna untuk mendeteksi rasio udara/bahan bakar dan injektor bahan bakar. Sensor mendeteksi jika semuanya berjalan lancar dalam rasio dan injektor. Namun, sensor ini dapat rusak dan dapat menyebabkan suara ketukan mesin.

Baca Juga: Sambut Era Mobil Elektrik, Mantan Bos Sebut Nissan Kurang Cepat Tanggapi Perubahan

3. Bantalan aus

Anda mungkin juga menemukan bahwa suara ketukan mesin Anda berasal dari ketukan batang. Bantalan batang memungkinkan gerakan piston yang mulus.Namun, ketika bantalan batang aus, piston dapat mengeluarkan suara berderak pada poros engkol, sehingga membuat suara ketukan mesin.

4. Deposit Karbon

Masalah lain yang mungkin timbul dari mendengar suara ketukan mesin adalah endapan karbon. Ini adalah saat perubahan kompresi bahan bakar membuat suara mesin knocking.

Meskipun bensin diharuskan memiliki deterjen pembersih karbon, masih ada beberapa endapan karbon yang terbentuk. Ini pada akhirnya dapat menyebabkan masalah pada silinder Anda.

5. Busi

Mengganti busi Anda juga bisa memperbaiki masalah knocking. Busi menyalakan campuran udara/bahan bakar silinder. Spark plus memberikan tenaga mesin dan penghematan bahan bakar yang lebih baik. Karena itu, saat busi Anda tidak berfungsi, risiko masalah mesin lebih besar, seperti mesin knocking.

Anda harus mengganti busi Anda setiap 30.000 mil, tetapi itu juga tergantung pada merek dan model kendaraan Anda.

Demikian infomasi mengenai knocking artinya apa dan penyebab knocking. Semoga informasi ini bermanfaat, terutama bagi para pemilik mobil.

Kontributor : Ulil Azmi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI