Sambut Era Mobil Elektrik, Mantan Bos Sebut Nissan Kurang Cepat Tanggapi Perubahan

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Rabu, 15 Desember 2021 | 13:30 WIB
Sambut Era Mobil Elektrik, Mantan Bos Sebut Nissan Kurang Cepat Tanggapi Perubahan
Sejumlah jurnalis mengendarai mobil listrik Nissan Leaf saat media test drive di Bridgestone Test Course, Karawang, Jawa Barat, Senin (9/9). [Suara.com/Arya Manggala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan bos Nissan Carlos Ghosn melayangkan kritik pembuat mobil itu karena kurangnya visi dan percaya bahwa mereka perlu menggunakan kendaraan listrik (EV) secara menyeluruh.

Dilansir dari Carscoops, Ghosn mengatakan industri akan 100 persen listrik dan Nissan tidak melakukan cukup banyak.

"Kecepatan untuk bergerak akan menentukan siapa yang akan menjadi pemenang," kata Ghosn.

Ia menggunakan contoh Nissan Leaf yang diluncurkan pada tahun 2010 untuk menunjukkan bagaimana Nissan mencoba mempopulerkan EV saat dia bertanggung jawab.

Baca Juga: Viral Mobil Polisi Cuek Lewati Korban Tabrak Lari, Netizen: Tugas Mengawal Bukan Menolong

“Ketika saya meluncurkan mobil listrik pasar massal pertama, seperti yang Anda tahu, semua orang menertawakan kami, Anda tahu, kalian tersesat.”

Maju cepat ke 2021 di mana sebagian besar pembuat mobil ternama telah mengumumkan rencana untuk beralih dari mesin pembakaran internal ke kendaraan listrik.

Harga All New Nissan Leaf di Indonesia mulai Rp 649 juta. [Dok Nissan Indonesia]
All New Nissan Leaf di Indonesia. [Dok Nissan Indonesia]

Pada akhir November, Nissan mengatakan sedang mempercepat rencana elektrifikasi dan pada tahun fiskal 2030, bertujuan untuk meluncurkan 23 model elektrifikasi baru, termasuk 15 EV.

Ghosn memperkirakan bahwa 75 persen dari penjualan di Eropa dikuasai model listrik pada tahun 2026.

Ia juga menargetkan 40 persen penjualan EV pada tahun 2030 di AS. Meskipun demikian, Ghosn tidak berpikir rencana merek Jepang berjalan cukup jauh.

Baca Juga: Mengintip Toyota bZ Small Crossover, Mobil Elektrik Sporty nan Irit yang Bikin Kesengsem

"Mereka benar-benar dalam posisi yang sangat buruk dalam balapan ini," katanya.

“Tidak ada visi. Mereka tidak tahu kemana mereka pergi. Mereka tidak memiliki gambaran tentang transformasi teknologi besar yang sedang terjadi ini.”

Ghosn, yang pernah menjadi bintang di dunia otomotif, ditangkap pada akhir 2018 di Jepang atas tuduhan tidak melaporkan gajinya dan menggunakan dana perusahaan untuk keperluan pribadi.

Di tahun 2019,dia melarikan diri ke Lebanon di mana dia tinggal sampai hari ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI