Suara.com - Kejadian mobil terbakar menjadi momok bagi para pemilik kendaraan. Celakanya, semua tunggangan, baik baru maupun lawas bisa "nyala" karena kobaran api yang timbul dari kompartemen mesinnya.
Apakah hal sebenarnya yang bisa menyebabkan mobil terbakar?
Menurut penjelasan Brand Ambassador Mitsubishi, Rifat Sungkar, dalam beberapa kasus yang ada, mobil terbakar bisa terjadi di area mesin bagian belakang dan ada pula bagian depan. Penyebabnya juga berbeda.
"Untuk yang biasanya terjadi, kebakaran di mesin bagian depan terjadi ketika mobil pernah satu atau dua kali melewati genangan air, masalahnya tidak kelihatan. Genangan air ini cukup jahat karena tidak semua mobil prepare tahan guyuran air," ujar Rifat Sungkar, dalam sesi virtual conference, Selasa (14/12/2021).
Baca Juga: November 2021, Mitsubishi Catat Penjualan 8.784 Unit
Bila dilihat, sambung pereli nasional dan pengurus IMI Pusat iu, ada mobil dengan ECU (Electronic Control Unit) di bawah. Ada pula yang memiliki air intake di bawah bumper.
Nah selama mobil beroperasi tentunya banyak komponen yang menghasilkan panas. Itulah penyebabnya.
"Bahkan ada kejadian mobil baru terbakar karena power steering putus dan terkena heater. Jadi penyebab mobil terbakar banyak pemicunya," terang Rifat Sungkar.
Sedangkan untuk mobil mesin belakang, karakternya berbeda. Kejadiannya karena sistem kelistrikan tidak bekerja dengan baik.
Mesin juga dekat dengan knalpot dan biasanya knalpot panasnya berlebih, sehingga kabel mengalami panas berlebih pula.
Baca Juga: Pemerintah Amerika Serikat Borong 60.000 Unit Mobil Listrik, Ganti Kendaraan Dinas
"Jadi beda mobil beda cerita. Kalau lihat di YouTube supercar banyak terbakar itu beda lagi. Biasanya knalpot panas dan membakar bumper dan bumper membakar mesin. Jadi banyak penyebabnya," tutup Rifat Sungkar.