Suara.com - Toyota dikabarkan harus memangkas jumlah produksi kendaraan di Jepang karena masalah pasokan suku cadang yang melanda perusahaan.
Dalam pernyataan tertulis perusahaan, kebijakan pemangkasan ini menyebabkan berkurangnya produksi sebanyak 9.000 unit kendaraan. Model yang terpengaruh adalah produksi model Lexus serta Land Cruiser.
"Kami ingin mempertahankan produk di level 9 juta unit, tetapi kami akan terus mengawasi situasinya," ujar seorang juru bicara Toyota, seperti dikutip dari Carscoops.
Laporan sebelumnya menyatakan bahwa Toyota bahkan telah meminta pemasok untuk mengganti produksi yang hilang sehingga mereka dapat membangun 97.000 unit kendaraan tambahan antara Desember dan akhir Maret.
Baca Juga: Daftar Lima Mobil Terlaris Sepanjang November, Toyota Sapu Bersih
Dengan cara ini perusahaan akan berusaha mengejar target produksi dengan mempertimbangkan untuk menjalankan shift tambahan di akhir pekan untuk memenuhi permintaan.
Toyota sendiri sempat menargetkan target produksi 9,3 juta unit beberapa bulan yang lalu. Namun target tersebut harus direvisi setelah terkendala pasokan komponen.
Seperti diketahui masalah pasokan komponen tidak hanya melanda Toyota di tengah pandemi. Beberapa pabrikan Jepang lainnya juga mengalami hal serupa.
Bahkan akibat hal ini tidak jarang pabrikan yang memutuskan untuk menghentikan sementara aktivitas produksi di pabriknya.
Baca Juga: Toyota Ungkap Strategi Perusahaan untuk Kendaraan Elektrifikasi