Suara.com - Honda Malaysia telah memasarkan jajaran mobil hybrid sejak 2012. Namun demikian, perusahaan rupanya belum memiliki niat untuk memperkenalkan mobil listrik murni dalam waktu dekat.
Dalam konferensi pers setelah peluncuran City Hatchback, Honda Malaysia mengatakan bahwa mereka tetap menggunakan kendaraan hybrid saat ini sebagai bagian dari strategi elektrifikasi.
“Saat ini kami merasa bahwa hibrida adalah jalan untuk elektrifikasi dan kami fokus pada model hibrida dalam waktu dekat,” kata Yujiro Sugino, Koordinator Eksekutif Honda Malaysia, dikutip dari Paultan pekan ini.
Sementara itu, Presiden dan COO Sarly Adle Sarkum, mengatakan bahwa kebijakan pemerintah untuk menghapus pajak dan bea pada kendaraan listrik belum memberikan perusahaan cukup waktu untuk merumuskan strategi kendaraan listrik.
Baca Juga: Transisi Menuju Mobil Listrik Ancam Ratusan Ribu Lapangan Pekerjaan
Ia menambahkan, kebijakan pemerintah baru saja dirilis dan masih dalam masa pengembangan.
“Bukannya kami tidak berani mengambil risiko, tetapi kami melihat lebih dekat pada semuanya. Sekarang, kami menindaklanjuti apakah ada peluang yang dapat kami ambil untuk bergerak maju,” ungkap Sarly Adle Sarkum.
Berbeda dengan Malaysia yang sudah lebih dulu memasarkan produk hybrid. Honda Indonesia justru mengaku belum memiliki rencana untuk memasarkan kendaraan elektrifiksi, baik dalam bentuk hybrid ataupun listrik murni.
Saat ini Honda hanya menjual satu kendaraan listrik secara global, yaitu Honda E. Hatchback lima pintu tersebut saat ini hanya tersedia untuk pasar Jepang dan Eropa.
Baca Juga: PT HPM Belum Berminat Boyong All-New Honda City Hatchback Versi Hybrid Seperti Malaysia