Suara.com - Volvo bekerja sama dengan Vodafone Automotive, menawarkan perangkat pelacak mobil agar terhindar dari aksi pencurian di Inggris.
Terlepas dari semakin modern teknologi yang digunakan pada mobil, namun aksi pencurian terus meningkat. Tercatat masih ada lebih dari 89.400 pencurian di Inggris dan Wales pada 2020.
Solusi yang ditawarkan Volvo cukup sederhana, sistem akan mengenali kartu kecil yang dibawa oleh pengemudi. Jika kartu tersebut tidak ada pada pengemudi, tetapi mobil sedang dikendarai, maka akan segera ada pemberitahuan kepada pihak Vodafone Automotive.
Selanjutnya operator kemudian akan menghubungi layanan polisi setempat dan dapat memberikan informasi dimana lokasi mobil. Selain itu, sistem juga dapat menunjukkan dengan rinci keberadaan mobil dalam jarak 10 meter dari lokasi mobil, dengan pemantauan di seluruh Inggris dan sebagian besar Eropa.
Baca Juga: Volvo Sebut Produksi Skala Besar Mobil Elektrik Justru Malah Tingkatkan 70% Gas Rumah Kaca
Dari data yang yang tersedia, mayoritas pencurian mobil terjadi karena penggunaan sistem smart key. Di mana teknologi ini sudah menjadi tren untuk diterapkan pada mobil-mobil keluaran terbaru.
Dalam melakukan aksinya, mengutip Carscoops, pencuri mobil dapat memanipulasi sinyal ke mobil sehingga dapat membuka pintu mobil tanpa harus menggunakan kunci.
Pada awal tahun ini, setidaknya sudah terjadi tiga kasus pencurian mobil yang ditangkap di Inggris. Pencuri berhasil membawa lima Mitsubishi Outlanders dengan perangkat yang disamarkan sebagai Nintendo Game Boy dalam sekali aksi.
Alat pelacak ini dibandrol dengan harga $787 atau setara Rp 11,2 juta termasuk pemasangan, PPN, dan langganan selama tiga tahun.
Baca Juga: Volvo Trucks Luncurkan Truk FM, FMX, dan FH16 Generasi Keempat di Indonesia