Infografis
Suara.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) menyebutkan bahwa diberlakukannya relaksasi pajak, yaitu Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah atau PPnBM DTP 100 persen untuk kendaraan bermotor dapat berlanjut.
"Semuanya kembali kepada perhitungan yang ditetapkan pemerintah. Ya harapan kami, tetap didukung 100 persen," ungkap Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT TAM, di Ubud Bali, baru-baru ini.
Meski demikian, ia tidak menampik kemungkinan bila akan terjadi penyesuaian harga di luar diskon PPnBM. Pasalnya setiap awal tahun biasanya selalu ada penyesuaian pajak daerah.
![PPnBM DTP GIIAS 2021 tersedia di berbagai booth, disertai banner penjelas bagi konsumen [Suara.com/CNR ukirsari].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/13/55369-ppnbm-dtp-giias-2021-02.jpg)
"Harga ini bukan kami yang mengatur untuk pajaknya. Tapi kalau harganya, biasanya di awal tahun ada perubahan pajak daerah," jelasnya.
Baca Juga: GIIAS Peduli, Serahkan Donasi Secara Simbolis untuk Korban Erupsi Semeru
Sampai saat ini, lanjut Anton, Gaikindo masih terus melakukan komunikasi dengan pemerintah. Data akan didasarkan dari informasi terakhir di GIIAS serta penjualan hingga akhir Desember.
"Pastinya kami selalu menyampaikan bahwa hasil-hasil dari support (intensif) PPnBM ini sangat-sangat positif. Jadi tidak hanya positif untuk industri, juga untuk diler, untuk distributor, untuk supplier, dan untuk customer juga," kata Anton Jimmi Suwandy.
Lantas ia juga menyampaikan, support pemerintah lewat subsidi sebenarnya tidak hanya diterapkan di Indonesia. Subsidi serupa juga bisa ditemui di beberapa negara lain.
"Bahkan di Malaysia, sudah konfirmasi untuk melanjutkan sampai pertengahan tahun depan (2022) dan itu sangat mendukung pastinya untuk industri," tutup Anton Jimmi Suwandy.
Baca Juga: GIIAS Surabaya 2021: Daihatsu Suguhkan 4 Model Mobil Bagi Keluarga Muda
