Suara.com - DFSK belum akan memasarkan Seres SF5 di Indonesia, sebab masih perlu melihat permintaan pasar akan kehadiran kendaraan listrik untuk penumpang di Indonesia.
Managing Director PT Sokonindo Automobile, Franz Wang mengatakan sengaja memamerkan Seres SF5 untuk pertama kalinya di Surabaya lantaran animo masyarakat terhadap pabrikan China ini lumayan besar.
Akan tetapi, untuk memasarkan secara luas masih dibutuhkan riset lebih dalam terhadap pasar kendaraan listrik di Indonesia.
"Kita ada riset dan tes market jadi kita lihat dulu, ini stirnya masih di kiri, kita ada tim internal untuk survei dan lihat posisi market seperti apa untuk mobil listrik ini," ujar Franz ditemui dalam gelaran GIIAS 2021, Surabaya, Rabu (8/12/2021).
Baca Juga: GIIAS Surabaya 2021: DFSK Tawarkan Glory i-Auto Harga Khusus Pameran
Franz mengatakan DFSK sebelumnya sudah sempat mengumumkan kehadiran mobil listrik komersial pertama pada April 2021 di gelaran IIMS.
Kini dalam ajang GIIAS Surabaya, pihaknya ingin melihat animo masyarakat terhadap Seres SF5, sekaligus melakukan survei untuk mobil listrik.
"Surabaya adalah salah satu market terbesar di Indonesia. Kita akan membuat survei tersebut selama pameran berlangsung," kata Franz.
Lebih lanjut Franz meyakinkan bahwa DFSK segera memasarkan Seres SF5 jika permintaan akan mobil listrik cukup besar.
"Dijualnya kapan belum ada pastinya, tergantung dari posisi pasarnya ketika mereka menginginkan kendaraan listrik kita akan hadirkan juga," ujar Franz.
Baca Juga: GIIAS Surabaya 2021: Mitsubishi Tawarkan Smart Package yang Berlaku 4 Tahun
Sebelumnya diwartakan bahwa Seres SF5 didukung dengan teknologi High Performance Dual Electric Motor, yang memungkinkan adanya sistem penggerak 4 roda.
SUV ini dilengkapi dengan dua motor listrik performa tinggi berupa SEP200AC dengan tenaga 255 kW di depan dan HW150 dengan power 150 kW di belakang. DFSK mengklaim, Seres SF5 bisa melesat dari kondisi diam ke kecepatan 100 km/jam hanya dalam 4,7 detik.
Dua motor listrik pada mobil ini disokong dengan baterai Li-ion berdaya 35 kWH. Pengemudi bisa memanfaatkan charging station dengan kemampuan fast charging untuk mengisi daya baterai sebanyak 20 persen sampai 80 persen kurang dari 1 jam. [Antara]