Suara.com - Toyota mendirikan pabrik baterai lithium-ion untuk memasok total 1,2 juta mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) per tahun.
Dikutip dari kantor berita Antara, fasilitas manufaktur baterai EV ini bertajuk Toyota Battery Manufacturing, North Carolina (TBMNC). Dengan nilai investasi mencapai 1,29 miliar dolar atau sekitar Rp 17,3 triliun.
TBMNC adalah perusahaan patungan Toyota Group yang didirikan November 2021, dengan komposisi saham 90 persen dimiliki Toyota Motor North America dan 10 persen sisanya adalah Toyota Tsusho.
Fasilitas pembuatan baterai mobil listrik ini akan menyerap 1.750 tenaga kerja.
Baca Juga: Andalkan Toyota Yaris GR Sport, Toyota Team Indonesia Juara Kejurnas ITCR Max 2021
Adapun rencana beroperasi penuh di 2025, memiliki empat lini produksi, masing-masing bakal menghasilkan baterai lithium-ion bagi 200.000 EV. Atau total diperkirakan 1,2 juta kendaraan listrik per tahun.
"Masa depan mobilitas adalah elektrifikasi dan Greensboro-Randolph Megasite adalah lokasi ideal untuk mewujudkan masa depan ini," jelas Ted Ogawa, CEO Toyota Motor Amerika Utara, dalam keterangan resmi yang dikutip pada Selasa (7/12/2021).
Seiring upaya untuk mencapai netralitas karbon bagi kendaraan dan operasinya pada 2050, Toyota berkomitmen menggunakan 100 persen energi terbarukan di fasilitas baru ini dalam memproduksi baterai.