Fatique Management, Rekomendasi Polda Metro Jaya Bagi Pramudi Transjakarta

Senin, 06 Desember 2021 | 23:39 WIB
Fatique Management, Rekomendasi Polda Metro Jaya Bagi Pramudi Transjakarta
Ilustrasi tes pengemudi (Pixabay/miguelrd68)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memberikan rekomendasi kepada pihak TransJakarta untuk melakukan cek kesehatan mental bagi pramudi sebelum bekerja.

Dikutip dari kantor berita Antara, sopir yang akan bertugas diperiksa laiknya pilot hendak menerbangkan pesawat terbang. Atau dilakukan tes pengemudi sebelum bertugas.

Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono menyampaikan rekomendasi ini, terkait rentetan kecelakaan yang dialami oleh bus TransJakarta dalam beberapa hari terakhir.

Terbaru terjadi pada Senin (6/12/2021), sekitar pukul 09.10 WIB saat bus TransJakarta bernomor lambung TJ-402 selesai menurunkan pelanggan di Halte Puri Beta 2. Pengemudi kemudian memarkir bus dan keluar bus untuk buang air kecil.

Baca Juga: Kepala BPTJ Polana B. Pramesti Purna Tugas, Menhub Apresiasi BISKITA Trans Pakuan Karyanya

Bus TransJakarta kembali alami kecelakaan di dekat halte terakhir Puribeta 2, Ciledug, Tangerang Kota, Banten, Senin (6/12/2021). [Ist]
Bus TransJakarta kembali alami kecelakaan di dekat halte terakhir Puribeta 2, Ciledug, Tangerang Kota, Banten, Senin (6/12/2021). [Ist]

Akan tetapi, ia lupa menarik rem tangan hingga bus meluncur sejauh sekitar 10 m dan menabrak tumpukan tanah serta tembok.

"Direkomendasikan oleh kami, pihak TransJakarta harus seperti pilot. Pilot ini pengemudi pesawat, tesnya betul-betul detail. Selain memastikan kondisi kesehatannya, memastikan kesehatan mentalnya, kalau memang kesehatan mentalnya tidak sehat, dia tidak boleh terbang," jelas AKBP Argo Wiyono saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Lebih lanjut pihak kepolisian juga merekomendasikan pihak TransJakarta untuk melakukan manajemen kelelahan (fatique management) untuk memastikan pramudi yang hendak bertugas dalam kondisi prima.

"TransJakarta sudah melakukan SOP, pihak ini sudah bikin sif dan segala macam, namun kita tidak tahu kondisi si pengemudi. Apakah waktu istirahat di rumah dia benar-benar istirahat. Jadi, beban kerja itu selain di kantor juga di rumah," tandasnya.

Selain memastikan kondisi fisik pengemudi yang akan bertugas, pihak TransJakarta juga diminta memastikan kondisi kesehatan mental para pengemudinya.

Baca Juga: Cegah Potensi Kecelakaan Karena Lelah, Jam Istirahat Pengemudi TransJakarta Dievaluasi

"Pihak TransJakarta juga harus memastikan kondisi kejiwaan, kondisi kesehatan fisik itu benar-benar harus maksimal," tambah AKBP Argo Wiyono.

Daftar beberapa kejadian kecelakaan bus TransJakarta pada Desember 2021:

  • Kamis (2/12/2021): Bus TransJakarta dengan operator PT Steady Safe menabrak Pos Polisi di Lampu Merah PGC Cililitan, Jakarta Timur. Akibatnya satu orang petugas patroli TransJakarta luka berat.
  • Jumat (3/12/2021): Bus dari operator PT Mayasari Bhakti menabrak pembatas jalan (separator) busway di depan Ratu Plaza, Senayan.
  • Senin (6/12/2021): Lupa menarik rem tangan, terjadi kecelakaan tunggal bus TransJakarta di Halte Puri Beta 2, Tangerang, Jawa Barat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI