Suara.com - Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana B. Pramesti memasuki masa purna tugas dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas masa bakti serta prestasinya.
Dikutip dari kantor berita Antara, sejumlah prestasi yang berhasil ditorehkan Polana B. Pramesti antara lain adalah pemberian subsidi angkutan umum massal dari Pemerintah Pusat untuk wilayah Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dalam bentuk skema Buy The Service (BTS).
Kebijakan yang diimplementasikan di Kota Bogor sebagai pilot project ini berhasil menghadirkan layanan angkutan umum massal dengan konsep Bus Rapid Transit (BRT). Diberi nama BISKITA Trans Pakuan, proyek meluncur pada 2 November 2021.
Budi Karya Sumadi menyebutkan bahwa tugas mengelola transportasi di kawasan aglomerasi Jabodetabek bukan tugas yang mudah. Pasalnya pergerakan masyarakat tidak mengenal batas wilayah administrasi.
Baca Juga: IONITY Siap Perluas Jaringan Pengisian Ulang Baterai Mobil Listrik Hingga 7.000 Titik
Selain itu, Jabodetabek merupakan laboratorium pengelolaan transportasi perkotaan terbesar sekaligus wajah transportasi negeri.
Menhub menyampaikan hal ini saat menghadiri acara pelepasan masa tugas Kepala BPTJ Polana B. Pramesti di Kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (6/12/2021). Masa jabatan sebagai Kepala BPTJ dijalani hampir dua tahun, sejak 28 Januari 2020.
Jabatan ini sebagai kepala BPTJ ini diembannya dalam situasi krusial, yaitu saat Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ) diimplementasikan. Tambahan lagi dalam situasi pandemi COVID-19 yang menyebabkan terjadinya berbagai perubahan lingkungan strategis yang berpengaruh pada pelaksanaan tugas dan fungsi BPTJ.
"Meski memiliki waktu tugas di BPTJ yang cukup pendek, bagi saya Bu Polana memberikan kinerja yang membanggakan. Karena kebijakan transportasi yang diimplementasikan di Jabodetabek menyentuh langsung kebutuhan dan kepentingan dan hajat hidup masyarakat, khususnya di Jabodetabek," jelas Menteri Perhubungan dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa Polana B. Pramesti adalah salah satu sosok perempuan yang berkarir hingga mencapai jabatan eselon 1.
Baca Juga: Makin Serius, Xiaomi Bangun Pabrik Kapasitas 300 Ribu Unit Mobil Listrik
Pencapaian ini bisa menjadi contoh dan teladan bagi para perempuan untuk berprestasi, karena memiliki kesempatan dan kemampuan yang setara dengan lelaki dalam membangun bangsa.
"Salah satu yang saya ingat, saat menjadi Dirjen Perhubungan Udara, Bu Polana sedang merintis pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta, yang saat ini telah menjadi bandara yang dibanggakan dan dapat dirasakan manfaatnya," kata Budi Karya Sumadi.
Polana B. Pramesti dinilai mampu menjalin koordinasi yang baik dengan para pemangku kepentingan. Sebuah kunci utama agar pelaksanaan tugas di BPTJ dapat berjalan, sehingga kewenangan BPTJ yang bersifat koordinatif dan fasilitasi dapat diwujudkan.