Suara.com - Ford Motor Company dan GlobalFoundries (GF) mengadakan kerja sama di bidang pengadaan chip semikonduktor.
Dikutip dari kantor berita Antara, selain untuk memenuhi pasokan pabriknya sendiri, Ford Motor Company juga akan menyalurkan chip itu ke berbagai industri otomotif Amerika Serikat.
Perusahaan analisis IHS Markit mengatakan pada saat ini kekurangan chip mampu memangkas produksi kendaraan global hampir 700.000 unit dari tahun ke tahun, meskipun angka akhirnya bisa lebih tinggi.
Kedua perusahaan tadi sepakat melakukan penelitian dan pengembangan bersama. Tujuannya mengatasi permintaan chip yang meningkat, sehingga akan tercipta langkah mendukung industri otomotif.
Baca Juga: IONITY Siap Perluas Jaringan Pengisian Ulang Baterai Mobil Listrik Hingga 7.000 Titik
Lingkup kerja sama ini mencakup solusi semikonduktor untuk ADAS (Advanced Driver-Assistance Systems), sistem manajemen baterai, serta jaringan di dalam kendaraan untuk masa depan dengan teknologi swakemudi, serba terhubung, dan menggunakan sumber daya tenaga listrik.
GlobalFoundries dan Ford Motor Company juga akan menjajaki peluang manufaktur semikonduktor yang diperluas untuk mendukung industri otomotif.
"Kesepakatan ini baru permulaan, dan bagian penting dari rencana kami untuk mengintegrasikan teknologi dan kemampuan utama secara vertikal yang akan membedakan Ford jauh ke masa depan," kata Jim Farley, Presiden dan CEO Ford, dalam pernyataan resmi, dikutip Minggu (5/12/2021).
Kesepakatan bermitra bersama Ford Motor Company, bagi GlobalFoundries adalah langkah maju dalam memperkuat kerja sama. Khususnya kemitraan untuk memacu inovasi, menghadirkan fitur baru lebih cepat, dan memastikan keseimbangan pasokan chip, demikian dipaparkan Tom Caulfield, CEO GlobalFoundries.
Kolaborasi strategis Ford dan GlobalFoundries ini tidak melibatkan kepemilikan silang antara kedua perusahaan.
Baca Juga: Piaggio Siapkan Vespa Elettrica dalam Balutan Serba Merah