Suara.com - Rey Ratukore adalah putra Kupang, Nusa Tenggara Timur yang mewakili Indonesia dalam kejuaraan FIM UAM Asia Cup Road Racing (ACRR) 2009 di Sportsland Sirkuit Sugo, Jepang. Saat itu dia meraih juara ketiga setelah rider Thailand dan Jepang.
Kekinian, di antara kesibukannya mengurus bengkel Rey Speed Shop di Cibinong, Bogor, ia menyempatkan diri trabasan bersama motor trail.
"Saya memiliki tiga unit WR 155 R. Lalu karyawan-karyawan di bengkel saya juga pakai WR 155 R. Kami suka trabasan bersama ke Hambalang melewati beragam trek di sana," paparnya, sebagaimana dipetik Suara.com dari rilis resmi Yamaha.
"Dengan motor ini bisa melewati salah satu tanjakan curam di area itu yang biasanya hanya dapat ditembus oleh motor built-up," ungkap Rey Ratukore.
Baca Juga: Berkonsep Alter Ego, Ini Nilai Estetika Hitam dari Rolls-Royce Black Badge
Menurutnya, main trabasan memang membutuhkan skill dan nyali. Namun harus didukung dengan motor yang performa dan tenaganya bagus.
"Seperti yang dimiliki WR 155 R," tandasnya.
Rey Ratukore menambahkan, keseruan pengalaman berkendara bersama Yamaha WR 155 R didapatkannya dari hobi trabasan yang kerap dilakoninya di wilayah Hambalang tadi.
Berbagai karakter trek off-road di area itu sudah dijajalnya dengan mulus menggunakan motor sport adventure ini.
Bahkan ia sukses menularkan inspirasi kepada rekan-rekannya untuk merasakan kualitas Yamahaa WR 155 R. Hasilnya antara lain para karyawannya juga memilih produk sama dengan miliknya.
Baca Juga: Rolls-Royce Black Badge Ghost Debut di Singapura, Siap Menyapa Indonesia pada 2022
"Ini motor trail pertama Yamaha Indonesia yang dipasarkan di sini, jadi wajib punya. Saya sudah beli sejak awal meluncur di Indonesia dan langsung dipakai buat trabasan," ungkap alumni STM Negeri Kupang serta Universitas Bung Karno Jakata, dengan latar belakang keluarga balap mulai ayah, kakak, sampai paman.
"WR 155 R punya bodi yang kuat dan tangguh buat berkendara di beragam trek baik berlumpur, berbatu dan lainnya. Ada radiator di mesinnya, membuat temperaturnya mesin optimal, jadi tenaga tidak drop. Bodinya juga lebih rigid, dibawa di jalan rusak tetap nyaman, tidak liar karena suspensinya enak," pungkas Rey Ratukore.
Ada yang ingin trabasan keren seperti Rey Ratukore?