Suara.com - Honda Motor Co., Ltd. memperkenalkan teknologi keselamatan dengan Artificial Intelligence (AI) untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas. Rencananya bakal diterapkan pada 2050.
Honda akan menggunakan dua teknologi utama, yaitu:
- Intelligent Driver-Assistive Technology dengan bantuan Artificial Intelligence (AI)
- Safe and Sound Network Technology
President and Representative Director of Honda R&D Co., Ltd, Keiji Ohtsu mengatakan bahwa Honda berusaha sepenuhnya menghilangkan risiko mobilitas bagi semua orang di berbagai jalan. Caranya dengan menawarkan teknologi keselamatan yang melibatkan sepeda motor dan mobil Honda secara global di 2050.
"Kami akan semakin mempercepat kinerja seluruh industri kami demi mewujudkan tujuan menghilangkan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor dan mobil Honda secara global," ujar Keiji Ohtsu, dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga: Daftar Harga Motor Matik Honda November 2021
Intelligent Driver-Assistive Technology yang menggunakan bantuan AI berfungsi memberikan bantuan untuk pengemudi dengan cara mengurangi kesalahan dan berkendara secara aman.
Teknologi ini akan berfokus pada pengemudi dengan menggunakan sensor ADAS (Advanced Driver-Assistance System), dan kamera untuk mengenali potensi risiko di sekitar kendaraan dan memungkinkan AI mendeteksi risiko mengemudi.
Pada saat yang sama, AI akan menentukan perilaku mengemudi yang optimal secara real-time dan menawarkan bantuan yang sesuai keadaan dan situasi lalu lintas dari setiap individu pengemudi.
Sedangkan Safe and Sound Network Technology akan menghubungkan semua pengguna jalan, baik individu dan kendaraan melalui telekomunikasi, sehingga memungkinkan memprediksi potensi risiko dan membantu orang menghindari risiko sebelum tabrakan benar-benar terjadi.
Baca Juga: Honda Rilis Skutik Petualang ADV 350, Bertabur Fitur Canggih
Teknologi ini akan mengumpulkan informasi mengenai potensi risiko dalam lingkungan lalu lintas yang terdeteksi berdasarkan informasi yang diperoleh dari berbagai kamera yang ada di sekitar jalan, mobil dan smartphone akan dikumpulkan di suatu server secara virtual.
Sistem akan memprediksi atau mensimulasikan perilaku pengguna jalan yang berisiko tinggi tabrakan dan akan memperoleh serta memberikan informasi dukungan yang paling tepat untuk membantu pengguna jalan menghindari risiko tabrakan.