Suara.com - Memilih pelumas mesin yang tepat menjadi salah satu faktor penting agar jantung kendaraan kesayangan berumur panjang. Pilihan pelumas disarankan sesuai peruntukan atau karakteristik tunggangan itu.
Antara mesin diesel dan mesin bensin memiliki sistem pembakaran yang berbeda, begitu pula dengan pelumas yang digunakan masing-masing.
Dikutip dari laman Deltalube, perbedaan oli dan karakter mesin memiliki dampak terhadap kendaraan. Komponen dapur pacu bisa rusak karena dilumasi dengan oli yang tidak sesuai.
![Deltalube Daily 757 Premium Diesel Oil SAE 15W-40 API CI-4, khusus untuk mesin diesel [Deltalube]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/06/14524-pelumas-mesin-diesel.jpg)
Mungkin saja pemilik mobil memilih pelumas yang tidak sesuai peruntukannya dengan maksud ingin memperhalus suara mesin kendaraannya.
Akan tetapi kerusakan bisa terjadi, karena tingkat kekentalan oli mesin diesel berbeda dibandingkan oli yang dikhususkan untuk mesin bensin.
Sejatinya, cara pemakaian pelumas yang tidak sesuai dengan tipe mesin sangat tidak dianjurkan mengingat pemakaian pelumas dengan tingkat kekentalan berbeda akan membuat kinerja mesin tidak maksimal.
Oli diesel memiliki tingkat kekentalan yang lebih pekat ketimbang mesin bensin, meski dengan viskositas yang setara.
Harus diingat, saat bekerja mesin diesel menghasilkan suhu yang lebih tinggi dari pada mesin bensin.
Dikhawatirkan, beban kerja mesin lebih tinggi karena kekentalan oli yang lebih pekat. Fungsi pelumasan tidak dapat menyeluruh karena pelumasan yang lamban.
Baca Juga: Pelumas Asli Indonesia Kembali Berkiprah di Ajang MotoGP