Suara.com - Menggunakan kendaraan bermotor di jalan raya, tentu harus selalu memperhatikan kinerja dari berbagai komponen terutama sistem pengereman.
Jika terjadi masalah pada sistem ini, contohnya rem blong, maka bisa mengancam nyawa. Di sisi lain, permasalahan pada master rem sebenarnya bisa dikenali.
Berikut ciri master rem mobil rusak yang berpotensi membuat rem blong, seperti dikutip dari GardaOto.
Perubahan Bentuk pada Seal Rem
Baca Juga: Simak 6 Penyebab Rem Mobil Ngempos, Ada Istilah Masuk Angin Segala
Seal rem atau karet rem adalah komponen dalam sistem pengereman yang fungsinya adalah sebagai penghalang, agar oli tidak bocor lalu merembes pada permukaan brake pad. Aliran minyak rem harus berada pada kondisi normal, karena berguna memacu tarikan tuas rem.
Jika aliran minyak rem berjalan tidak normal, maka bisa menjadi penyebab rusaknya master rem. Seperti dikutip Suaradotcom dari GardaOto, kondisi ini umumnya terjadi ketika seal master rem tidak mengembang, bisa karena adanya bekas gesekan maupun komponen ini mengalami aus.
Kondisi ini akan lebih membahayakan saat minyak rem bocor, karena tuas rem akan bekerja tidak optimal dalam menghentikan gaya roda.
Warning Light
Ciri master rem mobil rusak juga bisa dilihat pada dasbor. Biasanya kondisi ini ditandai dengan lampu peringatan rem atau brake warning light yang akan menyala. Brake warning light sendiri umumnya menyala karena beberapa jenis masalah pada sistem pengereman, termasuk rusaknya master silinder rem.
Baca Juga: Ini Alasan Cakram Rem Mobil Tidak Diberi Lapisan Antikarat
Sensor pada mobil akan mendeteksi bahwa minyak rem di reservoir tank habis atau berkurang. Dan salah satu penyebab terjadinya hal tersebut adalah kerusakan pada master silinder.
Meski rusaknya master silinder rem bukan satu satunya masalah dari menyalanya warning light, namun anda tetap harus segera memeriksanya apabila warning light ini menyala.
Rem Mobil Tidak Pakem
Master rem yang tidak optimal atau rusak dapat menyebabkan rem menjadi tidak pakem. Meski masih bisa digunakan, diperlukan pendorong dengan mengocok pedal rem berulang kali agar master rem kembali berfungsi.
Namun kondisi dari ciri master rem mobil rusak ini tentu sangat riskan dan dapat membahayakan nyawa apabila dibiarkan begitu saja.
Pasalnya kebutuhan rem yang pakem sangat penting ketika anda mengemudikan kendaraan di jalanan padat, agar terhindar dari kecelakaan lalu lintas. Seringkali penyebab dari rem yang tidak pakem dikarenakan kedua seal rem telah aus, yang mana kondisi ini acap kali ditandai dengan rembesan minyak rem di dekat booster rem, demikian dikutip Suaradotcom dari GardaOto.
Dinding Rem Berkarat
Agar pengereman berlangsung dengan aman dan lancar, diperlukan dinding bagian dalam rem yang berada pada kondisi optimal untuk menjaganya.
Bagian dinding ini juga bekerja melindungi kotoran agar tidak masuk ke dalam rem. Apabila dinding berkarat, maka kinerjanya dalam menjaga pengereman juga akan berkurang.
Dengan kata lain, akan muncul celah ke dalam rem yang dapat dimasuki debu. Bahkan tidak hanya debu, lumpur juga berpotensi masuk ke dalam rem.
Jika debu, kotoran, hingga lumpur berhasil masuk ke dalam rem, maka sistem rem akan terhambat dan tidak bisa berfungsi seperti biasanya.
Pedal Rem Tidak Kembali
Ciri master rem mobil rusak lainnya yaitu ketika pedal rem dilepas namun tidak kembali pada posisi semula. Umumnya dalam kondisi normal, pedal rem akan selalu kembali pada posisinya semula setelah dilepas.
Jika hal ini tidak terjadi, atau pedal rem kembali secara perlahan lahan maka bisa mengindikasikan bahwa terjadi kerusakan pada master silinder rem.