Suara.com - Mobil listrik Hyundai akan menjadi mobil resmi dalam Pertemuan Sherpa Pertama Presidensi G20 Indonesia 2022 yang akan digelar pada Desember 2021 mendatang.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan penggunaan mobil listrik Hyundai dalam acara Presidensi G20 itu merupakan langkah konkret dan teladan dalam seruan mengatasi masalah lingkungan serta perubahan iklim.
"Salah satu yang mencerminkan leading by example adalah penggunaan Electric Vehicle dalam Penyelenggaraan Presidensi G20 untuk para official,” Airlangga dalam acara serah terima penggunaan mobil listrik Hyundai sebagai kendaraan resmi Delegasi G20 di Jakarta, Rabu (24/11/2021).
Hyundai Motor Indonesia, selaku perwakilan Hyundai Motor Company di Indonesia, berkomitmen memberikan dukungan operasional berupa 42 unit mobil listrik untuk penyelenggaraan Pertemuan Sherpa ke-1 Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 yang digelar 6 -8 Desember 2021.
Baca Juga: Mitsubishi Beri Tanggapan Soal Kemungkinan Mobil Listrik Murah
Selain itu, Hyundai juga menyiapkan pelatihan khusus bagi para calon pengemudi serta memasang dua unit EV Charging Station di kantor Kementeriaan Koordinator Bidang Perekonomian sebagai pelengkap operasional mobil listrik.
Diperkirakan sebanyak 104 delegasi akan hadir dari 39 Negara Anggota G20, negara undangan, dan organisasi internasional pada acara yang diselenggarakan di Jakarta, demikian dibeberkan Kemenko Perekonomian dalam siaran persnya.
Airlangga, yang juga menjabat selaku Ketua Bidang Sherpa Track Presidensi G20 Indonesia, menyampaikan bahwa kolaborasi dengan pihak swasta merupakan langkah inklusif pemerintah untuk turut mendukung Presidensi G20 Indonesia.
Kolaborasi dengan Hyundai tersebut merupakan bentuk dukungan dari private sector dalam menyukseskan Presidensi G20 Indonesia melalui penggunaan sarana transportasi yang ramah lingkungan.
Baca Juga: Di IEMS 2021, Toyota Pamer Capaian Mobil Listriknya di Bali