Suara.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sudah menyatakan kesiapannya turut membangun baterai mobil listrik di Indonesia.
Untuk tahap awal, Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Warih Andang Tjahjono menyebutkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) baterai yang diproduksi masih rendah. Namun akan ditingkatkan secara bertahap.
"Ya langkah awalnya pasti tidak akan langsung jump up lah. Kami akan terus berusaha agar TKDN terus meningkat," jelas Warih Andang Tjahjono, di kawasan Gedung Manajemen ORPPT-BRIN Kawasan Puspitek Serpong, Tangerang Selatan, baru-baru ini.
Melakukan proses produksi baterai secara lokal tentu sejalan dengan strategi Toyota untuk mulai memproduksi mobil ramah lingkungan mulai tahun depan.
Baca Juga: BMW MINI Pavilion Raih Penghargaan Favorite Booth Premium Cars GIIAS 2021
Diharapkan produk mobil listrik Toyota juga dapat memiliki kandungan lokal yang cukup tinggi seperti mobil konvensional saat ini.
Menurut Warih Andang Tjahjono, saat ini TKDN produk Toyota sudah mencapai 80-85 persen. Untuk HEV diharapkan juga bisa mencapai TKDN yang sama.
"Itu yang akan terus kami perjuangkan. Kami akan terus berusaha agar TKDN-nya baik," tegas Warih Andang Tjahjono.
Toyota sendiri saat ini sudah memasarkan sejumlah produk ramah lingkungan di Indonesia. Namun produk yang ditawarkan masih merupakan produk impor dari beberapa negara.
Baca Juga: Tampil di GIIAS 2021, Penjualan BMW Tembus Rp 1 Triliun