Suara.com - Kalashnikov selama ini dikenal sebagai produsen senjata, termasuk AK-47 yang cukup legendaris di kalangan penggemar militer.
Tak cuma itu, rupanya perusahaan yang kondang sejak jaman Uni Soviet masih berdiri ini belakangan santer disebut akan masuk ke industri otomotif.
Dilansir dari Carscoops, pabrikan asal Rusia ini sedang mematangkan langkah untuk memproduksi kendaraan elektrik unik.
Bukan langkah dadakan, gelagat manuver Kalashnikov tersebut mulai terendus saat mereka pamer kendaraan empat pintu Kalashnikov Izh UV-4 yang muncul pertama kali pada tahun 2018 dalam bentuk prototipe.
Baca Juga: Mitsubishi Hadirkan Mobil Listrik di IEMS 2021, Ini Spesifikasi Dua Andalannya
Serangkaian gambar paten yang muncul baru-baru ini mengisyaratkan kemungkinan versi produksi, di samping versi dua pintu yang lebih ringkas dengan tiga roda.
Sejarah Kalashnikov dengan mobil listrik dimulai pada 2018 ketika perusahaan mempresentasikan kendaraan bergaya retro Electric CV-1 Concept.
Terkait hal ini, juru bicara menyatakan minatnya untuk bersaing dengan Tesla. Prototipe listrik Izh UV-4 menyusul kemudian di tahun yang sama, dengan varian taksi yang memulai debutnya di acara 2019 di Moskow.
Gambar terbaru yang muncul di kantor paten Rusia mengungkapkan bahwa UV-4 tidak banyak berubah, mempertahankan bentuk aneh yang membuatnya terlihat seperti Renault Twizy kebesaran, roda terbuka, dan pintu bergaya militer.
Kendaraan ini memiliki tapak kecil berukuran panjang 3,4 m, lebar 1,5 m, dan tinggi 1,7 m.
Baca Juga: 4 Mitos Perawatan Aki yang Masih Sering Dilakukan
Peralatan diharapkan menjadi dasar tetapi masih akan mencakup AC, pemanas, kluster instrumen digital, layar infotainment, dan suspensi yang dapat disesuaikan.
Perusahaan ini mengklaim bahwa kendaraan tersebut punya output daya hingga 67 hp (50 kW / 68 PS) yang memungkinkan kecepatan tertinggi 80 km/jam. Kecepatan ini bisa ditempuh berkat bobot rendah 650 kg.
Kalashnikov tidak mengungkapkan angka untuk baterai, tetapi pada tahun 2019, mereka mengklaim bahwa alat penyimpan tenaga ini cukup untuk berpergian sejauh 150 km.
Kelebihan lainnya adalah rancangan yang meminimalisir terjadinya ledakan jika terjadi kecelakaan.