Suara.com - Hadir sebagai platinum sponsorship di ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show atau GIIAS, setiap tahun Astra Financial & Logistic (AFL) memilih para perempuan cerdas berbakat untuk tampil sebagai "Angel".
Rumusan AFL Angel adalah penampil di booth exhibition GIIAS dengan konsep Brain, Beauty, and Behaviour. Setiap dari mereka merepresentasikan brand perusahaan dan berinteraksi langsung dengan pengunjung.
Berikut adalah bincang-bincang eksklusif Suara.com bersama AFL Angel GIIAS 2021, Claudia Fergie.
Bagi perempuan kelahiran Jakarta 25 tahun lalu, bertugas sebagai AFL Angel kali ini adalah tahun kedua. Terbilang seru, karena di tahun perdana bersama Astra Claudia langsung meraih gelar Runner-up Miss GIIAS 2019.
Baca Juga: Berkenalan dengan AFL Angel GIIAS 2021: Maya Mauren
"Awalnya takut ikut berpartisipasi sebagai Angel di GIIAS tahun ini, namun sayang karena event besar. Akhirnya terjun, so far so good, asal patuh protokol kesehatan dan kami secara berkala ada swab. Bedanya sekarang, AFL Angel pakai masker dan faceshield," ungkap Claudia yang baru saja lulus dari Universitas Atmajaya Fakultas Psikologi.
Yang unik, lanjutnya, "Mungkin para pengunjung sangat kangen dengan event karena semasa pandemi tidak dibolehkan ke mana-mana. Sehingga yang datang super random, baru datang langsung mau merchandise, tidak registrasi. Diajak berpartisipasi malah bilang, "Mbak saya super capek". Kalau dahulu pengunjung lebih teratur."
Akan tetapi, tentu saja, sebagai seorang AFL Angel ia menyebutkan tetap memberikan semangat dan gesture pengganti senyum yang tertutup masker.
Dalam gelaran GIIAS 2021, Claudia menyebutkan ia menemui banyak hal seru untuk pencapaian dunia otomotif Tanah Air.
Baca Juga: Berkenalan dengan AFL Angel GIIAS 2021: Adinda Prasca
"Jadi belajar otomotif tentang mobil hybrid, yang mana pengisian baterainya bisa dilakukan di rumah. Ini menarik, karena tidak hanya charging peranti kecil seperti smartphone, tapi sebesar mobil. Sebuah inovasi, namun terpikir juga berapa lamanya dan apakah pengeluaran untuk biaya listrik rumah tangga tidak melonjak sedemikian besar," tukasnya.
Di tahun kedua menjadi AFL Angel ini, Claudia menyebutkan suasana pelatihan menjadi berbeda kemasannya.
"Yang dahulu bisa one by one mempraktekkan langsung, kini berlangsung online. Untuk product knowledge juga demikian. Bisa diserap, hanya atmosfer yang biasanya seperti hilang," tukasnya.
Telah menyelesaikan edukasi secara akademis, Claudia menyebutkan ingin mencari satu sosok yang siap membinanya menjadi presenter.
"Bila tahun depan diminta Astra ya why not, yang jelas ingin lebih terjun ke public speaking," tandasnya.
Claudia juga berbagi tips bagi yang ingin bergabung menjadi AFL Angel.
Bahwa berbicara dengan orang banyak itu bisa dijumpai bermacam-macam karakter, sehingga kita mesti banyak tahu di berbagai bidang. Rajin mengulik.
"Sehingga kalau diajak ngobrol bisa nyambung, dan bisa membawakan diri lebih firm, punya prinsip jangan lihat kanan-kiri. Dunia usher luas, demikian pula pergaulannya. Kita mesti bisa menetapkan sendiri hendak kemana dan bagaimana, tidak perlu ikut-ikutan," ujar Claudia.
Dan untuk penampilan, ia menambahkan tidak harus ikut sekolah modelling.
"Kalau ada teman yang bisa, atau di lingkungan terdekat, minta diajari saja. Jangan takut dan tetap semangat," pungkasnya dengan penampilan khas seorang Angel.