Satu lagi, di mata Mauren AFL juga generous, karena membolehkannya bertugas di akhir pekan.
"Saat ini saya sudah bekerja di kantor bidang e-commerce yang menerapkan WFO, sehingga di hari kerja saya tetap bisa berkantor," ungkapnya.
![Astra Financial & Logistic Angels dari berbagai tahun angkatan [AFL].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/21/77674-astra-financial-logistic-angels-01.jpg)
Menurut perempuan yang menekuni dunia modelling sejak kecil ini, menjadi seorang Angel adalah tantangan. Sebelumnya, Mauren sudah memiliki bekal menjadi usher untuk produk Toyota, Daihatsu, dan Lexus.
"Ada teman mengajak dan setelah melihat perusahaan ini bonafide, memiliki "kepala", dan brand image kuat, saya mengikuti tes AFL Angel," kenang Mauren.
Berbeda dengan usher yang mempromosikan mobil di samping, tantangan Angel adalah berusaha memberikan penawaran tanpa ada produk fisik.
"Serunya, bila usher cenderung diam sehingga waktu terasa sangat lama, menjadi Angel bisa ngobrol, having fun, dan terhibur dengan bermacam personality pengunjung. Targetnya juga luas, menyasar keluarga serta mereka yang hadir dalam kelompok bersama teman-temannya," lanjut Mauren.
Tips dari perempuan yang menjadi juri Koko dan Cici atau Koci 2019 ini bagi para peminat menjadi AFL Angel, baik yang masih kuliah atau bekerja, biasanya ada penawaran dari vendor.
"Namun sesudahnya ada tes dari Astra, yang tidak mudah. Jadi siapkan talent dan personality. Tunjukkan bakat misalnya di bidang menyanyi atau bermain musik," kata Mauren.
"Tidak perlu harus berlatar belakang dunia modelling, namun memiliki value," ujarnya sembari berkisah saat ikut tes pertama AFL Angel masih mengenakan kawat perapi gigi.
Baca Juga: Berkenalan dengan AFL Angel GIIAS 2021: Gabrielle Valencia
"Ini artinya penilaian tidak melulu cantik akan tetapi personality. Bagaimana seseorang memiliki value dan memandang diri sendiri serta sekelilingnya yang bisa terus dikembangkan," pungkasnya.