Suara.com - PT Wuling Motors (Wuling) memiliki keyakinan besar untuk membawa kendaraan kompak berbasis baterai mereka ke pasar Indonesia, untuk bersaing dengan perusahaan otomotif lainnya.
Mobil listrik Wuling yang menggunakan platform GSEV ini akan menyasar kalangan milenial dan juga Generasi Z seperti halnya yang dilakukan di kampung halamannya di Tiongkok.
"Kita akan menyasar kepada pelanggan muda, yang memiliki jalur jelas, misal dari Rumah ke Kantor, atau dari Rumah ke Sekolah untuk mengantar anak dengan jarak keseharian kurang lebih 20 km," ungkap Product Planning Wuling Motors, Danang Wiratmoko pada saat acara Media Briefing GSEV di Tangerang, dikutip Rabu (17/11/2021).
Melihat data penjualan di negara asalnya yang begitu positif, menjadikan Wuling yakin untuk bawa kendaraan listriknya masuk ke Indonesia.
Baca Juga: Jokowi Minta Isuzu Tingkatkan Kandungan Lokal untuk Mobilnya di Indonesia
"Pada tahun-tahun (2017) awal itu terdapat 650 unit, hingga September 2021 ini kendaraan yang menggunakan platform GSEV sudah tembus 47.843 unit," ungkap Danang.
Di negara asalnya, kehadiran kendaraan listrik bukan lagi menjadi alat transportasi untuk berpindah dari lokasi satu ke lokasi lain. Di China, kendaraan listrik sudah menjadi budaya baru untuk sama-sama mengurangi polusi dari kendaraan konvensional.
Wuling di Indonesia juga ingin membangun kebiasaan baru bagi masyarakat sesuai dengan Peraturan Presiden No 55 tahun 2019, tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.
Hingga saat ini, Wuling sudah memiliki beberapa line up yang menggunakan platform GSEV seperti Wuling E100, Wuling E200, Wuling Hongguang Mini EV, Wuling Hongguang Mini EV Macaron, Wuling KiWi EV, hingga Wuling Nano EV. [Antara]
Baca Juga: Jumpai Para CEO Industri Otomotif di GIIAS 2021, Ini Bahasan Presiden Joko Widodo